BGN Bangun 2 Dapur Makan Bergizi Gratis di Lanud Atang Sendjaja Bogor

2 days ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) bersama PT PLN (Persero) dan TNI Angkatan Udara (TNI AU) menyalurkan bantuan fasilitas Dapur 2 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lanud Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, pengadaan Dapur SPPG yang jadi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN ini bakal berdampak domino terhadap perputaran ekonomi sekitar. 

Dadan menilai, program ini telah memberikan manfaat menyeluruh, mulai dari penyedia bahan baku dari sektor pertanian hingga para pekerja yang terlibat.

"Menurut saya, ini adalah salah satu bentuk TJSL yang sangat produktif, karena tidak hanya melaksanakan tugas sosial, tetapi juga turut membangun ekonomi daerah," kata Dadan, Senin (24/11/2025) 

Melalui Program Gizi Keluarga Sehat, PLN turut melengkapi Dapur 2 SPPG dengan berbagai kebutuhan logistik. Mulai dari peralatan masak, perlengkapan makan, hingga kendaraan operasional untuk pendistribusian makanan bergizi setiap harinya. 

Selain itu, operasional dapur ini turut melibatkan 47 tenaga kerja lokal yang telah lolos uji sertifikasi untuk memastikan kualitas pengelolaannya.

Bangun Ekonomi Sirkular

Melalui Dapur MBG ini, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memaparkan, pihaknya membangun ekonomi sirkular yang bergerak dalam satu ekosistem. Seraya melibatkan petani lokal memasok bahan baku, peternak, hingga warga Bu yang membantu pengelolaan sampah dapur. 

Darmawan melanjutkan, hadirnya Dapur SPPG tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat, bukan hanya bagi warga sekitar, namun juga masyarakat luas lewat program yang dijalankan secara berkelanjutan.

"PLN hadir bukan hanya untuk menerangi, tetapi juga menghidupkan. Mari kita rawat ekosistem ini bersama, agar program ini tidak berhenti di dapur semata, melainkan menjadi gerakan yang mampu menekan stunting, mengurangi kemiskinan, dan memperkuat masa depan Indonesia," tuturnya. 

Sudah Beroperasi 1 Bulan

Komandan Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Andy Ferdinand Picaulima menyampaikan, Dapur 2 SPPG Lanud Atang Sendjaja telah beroperasi selama satu bulan sebelum akhirnya diresmikan.

Dalam periode itu, dapur ini telah menyalurkan lebih dari 3.900 porsi makanan bergizi setiap harinya untuk diberikan kepada anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

"Angka ini merupakan bukti bahwa dapur ini tidak hanya sebuah bangunan, tetapi merupakan berkah bagi masyarakat yang ada. Kami belum berbicara tentang tenaga kerja di lingkungan ini yang sudah terserap," ungkap dia. 

"Jadi, kami sangat bersyukur dengan keberadaan dapur MBG, serta bantuan yang sangat luar biasa dari pihak PLN. Kami dapat menjadi cahaya bagi masyarakat yang berada di sekitar kami," pungkas Andy.

Bos BGN Pede 82,9 Juta Orang Dapat Makan Bergizi Gratis Tahun Ini

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana bersikukuh target penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) 82,9 juta orang tercapai hingga akhir tahun 2025. Puluhan triliun rupiah dibutuhkan untuk dua bulan terakhir 2025 nanti.

Dia menjelaskan, pemerintah tetap mengejar target penuh penerima MBG tersebut. Meskipun ada kemungkinan program tersebut berjalan penuh pada Maret 2026 mendatang.

"82,9 juta akan kita kejar akhir tahun ini. Kan kita mau selesaikan di tahun ini," ungkap Dadan ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Untuk memperluas jangkauan tersebut, Dadan mengatakan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur MBG terus ditambah. Saat ini, sudah ada 13.347 dapur untuk menjangkau 39,2 juta penerima.

"Kita setiap hari bisa meloloskan 200 SPPG tiap hari, dan kita juga mau membangun 5.000 sampai 6.000 SPPG terpencil. Jadi kita masih optimis bisa mengejar 82,9 juta (penerima MBG) akhir tahun ini," beber dia.

Kendati begitu, dia memprediksi BGN akan kekurangan anggaran. Dalam hitungannya, BGN butuh Rp 14 triliun sepanjang November 2025 dan butuh lagi Rp 19 triliun di Desember 2025. "Sekarang peserapan anggaran sudah Rp 35 triliun per hari ini," ujar dia.

Tim Koordinasi Rapat Setiap Hari

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan telah ditunjuk menjadi ketua tim koordinasi penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tim koordinasi harian akan menghelar rapat setiap hari dalam mengawal program MBG.

Usai ditunjuk jadi Ketua Tim Koordinasi MBG, Zulkifli akan membentuk pelaksana harian. Nantinya, Badan Gizi Nasional (BGN) akan memimpin pelaksanaannya. Mengingat lagi, ada sejumlah target yang perlu dicapai.

"Kita akan membentuk besok pelaksana harian. Jadi disini tiap hari nanti akan memonitor pelaksanaan MBG ini," kata Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Dia merujuk pada beberapa aspek. Diantaranya soal target penerima MBG sebanyak 82,9 juta orang. Dalam rapat harian nantinya, akan dibahas berbagai permasalahan, termasuk hambatan dalam mencapai target tersebut.

"Kalau belum mencapai 82,9 juta kenapa? Kalau ada masalah dimana? Pendek kata nanti harian ya kita akan terus melakukan evaluasi agar program yang paling penting di pemerintah kita ini, ini bisa terlaksana dengan baik," jelas dia.

Adapun, saat ini MBG telah menjangkau 39,2 juta orang penerima. Hal ini dipenuhi dari 13.347 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur MBG.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |