5 Resep Sambal Kecombrang Tahan Lama, Pedasnya Pas dan Nikmat

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta Sambal kecombrang menjadi salah satu sambal khas Indonesia yang populer karena aroma khas bunga kecombrang dan rasanya yang pedas segar. Tak hanya menggugah selera, sambal ini juga cocok dipadukan dengan berbagai hidangan, mulai dari nasi hangat, ayam goreng, hingga lalapan sayur. Namun, salah satu tantangan membuat sambal kecombrang adalah menjaga kesegarannya agar tetap nikmat meski disimpan dalam jangka waktu lebih lama.

Untungnya, ada beberapa trik dan resep yang memungkinkan sambal kecombrang tahan lama tanpa mengurangi rasa pedas dan aromanya. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami dan teknik pengolahan yang tepat, sambal ini bisa disimpan berhari-hari di kulkas, siap disantap kapan saja. Artikel ini akan membahas 5 resep sambal kecombrang tahan lama yang pedasnya pas, nikmat, dan mudah dibuat di rumah.

1. Sambal Kecombrang Pedas Original 

Sambal kecombrang pedas original adalah varian klasik yang menonjolkan aroma bunga kecombrang segar dan cita rasa pedasnya. Sambal ini cocok bagi pecinta rasa pedas yang ingin menikmati keunikan kecombrang tanpa campuran bahan lain. Selain nikmat, sambal ini bisa tahan hingga beberapa hari jika disimpan di kulkas dengan teknik pengolahan yang tepat.

Bahan:

  • 5 kuntum bunga kecombrang, iris tipis
  • 10 buah cabai merah keriting
  • 5 cabai rawit merah (sesuaikan selera)
  • 3 siung bawang putih
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula merah
  • 2 sdm minyak goreng untuk menumis
  • Air perasan ½ jeruk nipis

Cara Membuat:

  1. Panaskan minyak goreng di wajan, lalu tumis bawang putih hingga harum. Tambahkan cabai merah dan cabai rawit, tumis hingga layu dan aromanya keluar.
  2. Masukkan irisan bunga kecombrang, aduk rata dengan bumbu tumis. Tambahkan garam dan gula merah, koreksi rasa.
  3. Setelah bumbu tercampur merata dan bunga kecombrang sedikit layu, angkat dari api dan biarkan dingin sebentar.
  4. Haluskan semua bahan dengan cobek atau blender kasar sesuai tekstur yang diinginkan.
  5. Tambahkan perasan jeruk nipis untuk menambah kesegaran dan menetralkan aroma kuat.
  6. Simpan sambal dalam wadah kedap udara dan masukkan ke kulkas agar tahan hingga 5–7 hari.

2. Sambal Kecombrang dengan Terasi

Tambahan terasi pada sambal kecombrang memberi aroma yang lebih gurih dan menggugah selera. Varian ini cocok untuk dijadikan pelengkap lauk seperti ayam goreng atau ikan bakar, sekaligus bisa bertahan lama karena terasi membantu menambah kekayaan rasa sambal.

Bahan:

  • 5 kuntum bunga kecombrang, iris tipis
  • 8 cabai merah besar
  • 4 cabai rawit merah
  • 3 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 sdt terasi bakar
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula merah
  • 2 sdm minyak goreng
  • Air perasan ½ jeruk limau

Cara Membuat:

  1. Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai hingga layu dan harum.
  2. Tambahkan terasi bakar, aduk hingga tercium aroma khas terasi.
  3. Masukkan irisan kecombrang, garam, dan gula merah, tumis sebentar hingga semua bahan tercampur merata.
  4. Angkat, biarkan sedikit dingin, lalu haluskan dengan cobek/blender kasar sesuai selera.
  5. Tambahkan perasan jeruk limau untuk menyeimbangkan rasa pedas dan aroma terasi.
  6. Simpan dalam wadah kedap udara dan simpan di kulkas, sambal akan tetap awet hingga 5–7 hari.

3. Sambal Kecombrang dengan Tomat Segar

Varian sambal kecombrang dengan tomat segar memberikan rasa asam manis alami yang segar. Tomat membantu menyeimbangkan pedas dan aroma kecombrang, sehingga sambal terasa lebih ringan dan cocok untuk lidah anak muda maupun dewasa.

Bahan:

  • 5 kuntum bunga kecombrang, iris tipis
  • 6 cabai merah besar
  • 5 cabai rawit merah
  • 2 buah tomat merah segar, potong-potong
  • 2 siung bawang putih
  • 2 siung bawang merah
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula merah
  • 2 sdm minyak goreng

Cara Membuat:

  1. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
  2. Masukkan cabai merah, cabai rawit, dan tomat, tumis hingga tomat layu dan cabai matang merata.
  3. Tambahkan irisan kecombrang, garam, dan gula merah, aduk sebentar agar bumbu meresap.
  4. Angkat, biarkan sedikit dingin, lalu haluskan menggunakan cobek/blender kasar.
  5. Koreksi rasa, pastikan pedas dan asam manis seimbang.
  6. Simpan sambal dalam wadah kedap udara, simpan di kulkas agar tahan hingga 5 hari, siap disantap kapan saja.

4. Sambal Kecombrang dengan Kacang Tanah

Sambal kecombrang varian kacang tanah menambahkan tekstur renyah dan rasa gurih yang khas. Cocok untuk yang suka sambal dengan sensasi crunchy dan rasa lebih kaya. Kacang tanah juga membantu sambal lebih awet jika disimpan dengan benar.

Bahan:

  • 5 kuntum bunga kecombrang, iris tipis
  • 6 cabai merah besar
  • 4 cabai rawit merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 sdm kacang tanah sangrai
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula merah
  • 2 sdm minyak goreng

Cara Membuat:

  1. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan cabai hingga harum dan layu.
  2. Tambahkan kecombrang, garam, dan gula merah, aduk merata sebentar.
  3. Angkat dan biarkan agak dingin, lalu masukkan kacang tanah sangrai ke dalam cobek/blender.
  4. Haluskan sambil mempertahankan tekstur kacang agar tetap crunchy.
  5. Koreksi rasa, sambal siap disajikan.
  6. Simpan dalam wadah kedap udara di kulkas, sambal bisa tahan hingga 5–7 hari tanpa kehilangan rasa.

5. Sambal Kecombrang dengan Minyak Wijen

Varian ini menambahkan aroma harum dan rasa khas dari minyak wijen, memberikan sensasi berbeda saat disantap. Cocok untuk sambal pelengkap nasi hangat, ayam, atau tumisan sayur, sekaligus membuat sambal lebih tahan lama karena minyak membantu menjaga kelembapan dan aroma tetap stabil.

Bahan:

  • 5 kuntum bunga kecombrang, iris tipis
  • 6 cabai merah besar
  • 3 cabai rawit merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 sdm minyak goreng
  • 1 sdm minyak wijen
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula merah

Cara Membuat:

  1. Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih dan cabai hingga layu dan harum.
  2. Masukkan kecombrang, garam, dan gula merah, aduk rata sebentar.
  3. Angkat dari api, biarkan hangat, lalu tambahkan minyak wijen dan aduk merata.
  4. Haluskan sambal menggunakan cobek atau blender sesuai tekstur yang diinginkan.
  5. Koreksi rasa agar pedas, gurih, dan wangi minyak wijen seimbang.
  6. Simpan sambal dalam wadah kedap udara di kulkas, sambal bisa bertahan hingga 5–7 hari dan siap dinikmati kapan saja.

Pertanyaan Umum Seputar Topik

1. Berapa lama sambal kecombrang bisa bertahan?

Jika disimpan di kulkas dalam wadah kedap udara, sambal kecombrang bisa tahan 5–7 hari tanpa kehilangan rasa.

2. Apakah sambal kecombrang bisa disimpan di suhu ruang?

Tidak disarankan, karena sambal alami lebih cepat basi di suhu ruang; simpan di kulkas untuk menjaga kesegaran.

3. Bagaimana cara menjaga sambal tetap pedas dan wangi?

Gunakan bahan segar, jangan terlalu lama menumis cabai, dan tambahkan perasan jeruk nipis atau minyak wijen untuk aroma.

4. Bisakah sambal kecombrang dibuat lebih tahan lama tanpa pengawet?

Ya, teknik penyimpanan di wadah kedap udara dan kulkas cukup untuk menjaga sambal tetap awet tanpa pengawet kimia.

5. Sambal kecombrang cocok dipadukan dengan makanan apa saja?

Sambal kecombrang nikmat dipadukan dengan nasi hangat, ayam goreng, ikan bakar, lalapan, atau tumisan sayur.

closecheck

Thanks For Rating!

Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan ratingmu

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |