5 Kuliner Khas Likupang yang Tidak Boleh Dilewatkan

Liputan6.com, Jakarta Keindahan Likupang memang selalu membuat siapa pun jatuh hati. Mulai dari pantai berpasir putih yang menenangkan hingga pesona bawah laut yang memikat, destinasi yang berada di Kabupaten Minahasa Utara ini memang jadi salah satu surga tropis di Sulawesi Utara. Tapi bukan hanya panorama alamnya saja yang menggoda, Likupang juga punya pesona lain yang tak kalah menggugah selera yaitu kuliner khas Manado yang terkenal pedas, kaya rempah, dan penuh karakter.

Bagi para pencinta kuliner, liburan ke Likupang terasa kurang lengkap tanpa mencicipi hidangan lokalnya. Aroma woku yang harum, pedasnya sambal khas, hingga camilan tradisional yang gurih, semua siap memanjakan lidah kamu selama berpetualang di sini. Jika sedang merencanakan liburan, pastikan lima sajian khas ini masuk dalam daftar wajib coba!

Datang ke Likupang tanpa mencoba Ikan Woku Belanga rasanya seperti melewatkan setengah pengalaman kuliner Manado. Hidangan ini menggunakan ikan segar yang dimasak dengan bumbu woku, campuran daun kemangi, serai, tomat, dan cabai rawit yang menghasilkan rasa pedas segar sekaligus beraroma harum.

Karena berada di wilayah pesisir, ikan yang digunakan pun sangat segar. Itulah yang membuat woku belanga di Likupang terasa lebih kaya rasa dan semakin nikmat disantap selagi hangat. Jika ingin mencicipi cita rasa yang autentik, kamu bisa menemukan kuliner satu ini di berbagai rumah makan khas Manado yang ada di sekitar Likupang.

Jika ingin sarapan yang ringan namun mengenyangkan sebelum mulai menjelajah pantai, Tinutuan adalah pilihan terbaik. Bubur Manado ini dibuat dari campuran labu, jagung, ubi, sayuran hijau, dan nasi. Tidak menggunakan daging, tapi justru inilah yang membuat rasanya begitu menenangkan dan menyehatkan.

Tinutuan sangat mudah ditemukan di Likupang, biasanya disajikan dengan sambal dabu-dabu atau tumisan ikan asin. Sajian sederhana, tapi rasanya bikin kangen.

Kuliner khas ketiga ini termasuk yang paling ikonik di Sulawesi Utara, yaitu Cakalang Fufu. Ikan cakalang yang diasap hingga kering ini memiliki aroma khas yang kuat dan menggugah selera. Biasanya disajikan bersama sambal rica atau dabu-dabu pedas yang bikin makan semakin lahap.

Selain jadi hidangan sehari-hari, Cakalang Fufu juga populer sebagai oleh-oleh yang bisa ditemukan di berbagai toko oleh-oleh yang ada di Likupang. Kuliner ini juga tahan lama dan gampang diolah kembali, sehingga sering jadi pilihan favorit wisatawan untuk dibawa pulang.

Belum sah berkuliner di Manado kalau belum mencicipi Rica Roa, sambal legendaris yang dibuat dari ikan roa (ikan terbang) yang dikeringkan lalu dihaluskan bersama cabai dan bumbu rempah.

Di Likupang, sambal ini hampir selalu hadir di meja makan. Selain itu, sajian ini juga populer sebagai sambal kemasan yang cocok dijadikan oleh-oleh. Mau dimakan dengan nasi putih, ikan bakar, mie, atau gorengan, semuanya terasa lebih nikmat ketika ditemani rica roa yang pedas gurih dan khas.

Untuk menutup petualangan kuliner di Likupang, jangan lupa mencicipi Panada, roti goreng berisi tumisan ikan cakalang pedas. Bentuknya mirip pastel, tapi adonannya lebih lembut karena terinspirasi dari roti khas Portugis.

Rasanya gurih, sedikit pedas, dan sangat cocok dijadikan camilan sore sambil menikmati sunset di tepi pantai. Panada juga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh, praktis dan selalu jadi favorit banyak orang.

Liburan ke Likupang bukan hanya tentang menikmati keindahan alamnya, tetapi juga kesempatan untuk menyelami cita rasa khas Sulawesi Utara. Dari woku belanga yang aromatik hingga panada yang lezat, setiap hidangan menawarkan pengalaman kuliner yang membuat perjalananmu semakin berkesan. Jadi, siap berburu rasa di Likupang?