3 Tips Menyimpan Daun Bawang Agar Tetap Hijau, Praktis dan Anti Layu

Liputan6.com, Jakarta Daun bawang merupakan bahan dapur serbaguna yang hampir selalu digunakan dalam berbagai masakan, mulai dari sop, tumisan, hingga hidangan berkuah. Namun, masalah yang sering muncul adalah daun bawang cepat layu dan berubah warna ketika disimpan terlalu lama. Banyak orang akhirnya membuangnya sebelum sempat digunakan.

Padahal, dengan metode penyimpanan yang tepat, daun bawang bisa bertahan lebih dari seminggu tanpa kehilangan aroma dan teksturnya. Cara-cara ini tidak sulit, bahkan bisa dilakukan dengan bahan dan perlengkapan sederhana yang sudah ada di dapur.

Artikel ini diambil dari channel Youtube HaiBunda yang akan membahas beberapa cara terbaik untuk menyimpan daun bawang. Mulai dari menyimpannya dalam wadah berisi air, menyimpan di dalam kulkas, hingga menggunakan tisu basah. Semua tips mudah dipahami dan bisa langsung dipraktikkan di rumah. Yuk simak selengkapnya dibawah ini! 

Menyimpan daun bawang dalam wadah yang diisi sedikit air adalah metode paling efektif untuk mempertahankan kesegarannya. Cara ini membantu batang daun bawang tetap terhidrasi sehingga tidak cepat kering atau menguning. Cukup masukkan batangnya ke dalam gelas atau toples berisi air setinggi 2–3 cm, lalu letakkan di tempat yang teduh atau di dalam kulkas.

Cara ini juga menjaga daun bawang tetap renyah dan segar seperti baru dibeli. Air yang digunakan perlu diganti setiap dua hari sekali agar tetap bersih dan bebas bakteri. Dengan teknik sederhana ini, daun bawang bisa bertahan lebih lama tanpa kehilangan kualitasnya.

Kulkas merupakan tempat penyimpanan terbaik untuk menjaga daun bawang tetap segar. Namun, penyimpanan tidak bisa sembarangan. Sebaiknya bungkus daun bawang dengan plastik berlubang atau masukkan ke wadah kedap udara. Tujuannya untuk menjaga kelembapan sekaligus mencegah daun bawang cepat kering.

Anda juga bisa memotong daun bawang terlebih dahulu lalu menyimpannya dalam wadah tertutup. Metode ini memudahkan Anda saat ingin memasak karena daun bawang sudah siap pakai. Cara penyimpanan di kulkas mampu mempertahankan tekstur daun bawang hingga satu minggu lebih.

Jika ingin cara yang lebih praktis, Anda bisa menggunakan tisu atau kertas basah untuk menjaga daun bawang tetap lembap. Caranya bungkus daun bawang dengan tisu basah, kemudian masukkan ke dalam plastik atau wadah tertutup sebelum disimpan di kulkas. Kelembapan dari tisu membantu mencegah daun bawang mengering.

Teknik ini cocok untuk Anda yang jarang menggunakan daun bawang tetapi tetap ingin kualitasnya terjaga. Metode ini juga menghindarkan daun bawang dari perubahan warna yang cepat, terutama bagian ujungnya yang sering lebih dulu layu.

Selain cara diatas ada tips tambahan yang bisa anda ikuti:

1. Pilih daun bawang yang batangnya tidak lembek dan berwarna hijau cerah.
2. Jangan mencuci daun bawang sebelum disimpan, agar tidak cepat busuk.
3. Gunakan wadah yang bersih dan kering untuk mencegah tumbuhnya jamur.
4. Simpan di rak kulkas bagian bawah yang kelembapannya stabil.
5. Jika ingin disimpan lebih dari dua minggu, potong lalu simpan dalam freezer.

1. Berapa lama daun bawang bisa bertahan di kulkas?

Dengan cara penyimpanan yang benar, daun bawang bisa bertahan hingga 1–2 minggu tanpa layu.

2. Apakah daun bawang boleh disimpan di freezer?

Boleh. Daun bawang yang sudah dipotong bisa disimpan dalam freezer hingga 1–2 bulan, tetapi teksturnya mungkin sedikit berubah.

3. Apakah harus mencuci daun bawang sebelum disimpan?

Sebaiknya tidak. Cuci saat akan digunakan untuk mencegah kelembapan berlebih yang memicu pembusukan.

4. Apa penyebab daun bawang cepat menguning?

Kelembapan berlebih, suhu yang tidak stabil, atau wadah yang kurang bersih dapat menyebabkan daun bawang cepat rusak.

5. Metode mana yang paling awet?

Menyimpan dalam wadah berisi air merupakan metode yang paling efektif untuk menjaga kesegaran daun bawang.