Liputan6.com, Jakarta - Demi mengenalkan budaya makan pakai sambal lebih luas, Sambal Bakar Indonesia Group resmi mengakuisisi merek sambal kemasan, Eat Sambel. Akuisisi itu dilaksanakan salah satu pendiri Sambal Bakar Indonesia Group Benjamin Master Adhisurya atau kreator konten yang dikenal dengan nama Iben MA, dan pemilik Eat Sambel, Yansen Gunawan, di Restoran Sambal Bakar Alam Sutera, Kota Tangerang.
CEO Sambal Bakar Indonesia Richard Theodore yang menyaksikan akuisisi itu menjelaskan alasan pihaknya memutuskan mengambil alih seluruh Eat Sambel tersebut, hingga ke asset atau pabrik pembuatannya.
"Tentu kita akan bersinergi, Sambal Bakar kuat di jaringan restonya, Eat Sambel kuat di jaringan online. Omset mereka sekitar Rp 110 miliar pada tahun lalu, kurang lebih sama pada tahun ini. Jadi, kolaborasi ini bisa menyebarkan makan berat dengan sambal, sembari berinovasi pada varian sambalnya,"ujar Richard ditemui Jumat, 12 Desember 2025.
Meski perusahaan diakuisi, Richard menjamin pihaknya tidak akan membuat tren sambal kekinian ataupun memecat pekerja di kedua perusahaan yang jumlahnya lebih dari seribu orang. Justru dia menginginkan mengenalkan budaya makan masyarakat Indonesia menggunakan sambal, sebagai makanan sehari-hari.
"Saya tekenin, kita enggak bakal buat tren sambal gitu. Tapi mau ngasih tahu makanan yang comfort, daily food orang Indonesia itu dengan sambal yang bukan bikin sakit perut gitu," ujarnya.
Sambal Bakar Akuisisi Eat Sambel 100 Persen
Meski tak menjelaskan secara jelas nilai akuisisi kedua belah pihak, Ricard mengaku, pihaknya mengakuisisi seluruh aset milik Eat Sambel. "Bocorannya, sales Eat Sambal pada tahun lalu itu Rp 110 miliar, tahun ini mungkin hampir sama. Kita akuisisi 100 persen, sampai ke aset, pabrik, dan lainnya," ujar Richard.
Saat ini, Eat Sambel memiliki lima varian sambal kemasan dan dipasarkan secara oline selama delapan tahun terakhir. Untuk membuat menarik, nama dan kemasannya pun dibuat kekinian, seperti sambal cakalang yang diberi nama 'Cakalang Rindu', sambal teri 'Teringat Kamu', Cumi Ciamik untuk sambal cumi, dan 'Ayam Suwir Icikiwir' untuk menu sambal ayam suwir.
Dari keseluruhan kemasan itu, kemasan sambal bawang 'ojolali' yang menarik. Kemasannya dibuat saset, sehingga bisa dibawa untuk traveling ke luar negeri.
Keseluruhan varian sambal tersebut memiliki ciri khas masing-masing, namun untuk sambal cakalang adalah sambal yang satu-satunya kering. Sementara, lainnya bertekstur khas sambal goreng dengan tingkatan pedas yang masih bisa dinikmati.
Ragam Sambal Indonesia
Sambal dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia yang tersebar di 34 provinsi yang berbeda. Mengutip studi yang dipublikasikan di Journal of Ethnic Foods pada 7 Juli 2022, terdapat 110 jenis sambal yang berbeda di Indonesia. Jumlah jenis sambal ini dikumpulkan dari 23 buku masak yang berisi berbagai resep masakan Indonesia.
Ternyata, pulau Sumatera dan Jawa memiliki jenis sambal yang paling beragam, yang berjumlah 64,5 persen atau 58 dari 110 sambal di Indonesia. Ini diikuti oleh Pulau Kalimantan (10,9 persen), Pulau Sulawesi (9,1 persen), dan pulau lain seperti Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua (15,5 persen).
Meskipun terdapat berbagai jenis sambal di seluruh Indonesia, distribusi variasi sambal cenderung terpusat di Pulau Jawa dan Sumatera karena cabai lebih mudah ditemukan dan banyak dibudidayakan. Cabai merah dan cabai rawit merupakan varian cabai paling umum yang digunakan dalam resep sambal, yang memiliki intensitas rasa pedas yang lebih tinggi. Saking beragam dan nikmatnya sambal Indonesia, kini sambal Nusantara telah menyebar ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan bahkan Sri Lanka.
Bahan Utama Sambal Indonesia
Sambal dari berbagai daerah di Indonesia menggunakan jenis cabai yang berbeda-beda sebagai bahan utama. Namun, sebagian besar atau sekitar 70,9 persen variasi sambal di Indonesia menggunakan cabai merah sebagai bahan utama. Jenis cabai lain, seperti cabai rawit (56,4 persen) dan cabai hijau atau cabai besar (10,9 persen) juga hadir sebagai bahan utama.
Tidak hanya cabai, ada bahan tambahan lainnya untuk membuat sambal. Bahan tambahan yang paling umum digunakan dalam resep sambal Indonesia adalah bawang merah (80 persen), bawang putih (71,8 persen), terasi (38,2 persen), tomat (26,4 persen), dan jeruk nipis (22,7 persen).
Bawang putih dan bawang merah biasanya digunakan dalam sambal yang dimasak untuk memperkuat dan memperkaya rasanya. Terasi digunakan untuk memperkaya rasanya dengan memberikan aroma yang kuat dan rasa yang berbau ikan. Jeruk nipis dan tomat sering ditambahkan untuk memberikan rasa asam, sedangkan gula merah digunakan untuk memberikan rasa manis, terutama dalam resep sambal Jawa.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378296/original/042750700_1760238152-tanaphong-toochinda-9x3jGcu3qQ0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451075/original/078783000_1766222370-WhatsApp_Image_2025-12-20_at_16.17.53.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450861/original/067980200_1766200263-ClipDown.com_555484291_18537530443023593_1271841121744619814_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3407752/original/091592400_1616396725-nastar-instagram-faraleyama-6-edited-554d2d8677e0c4ac3b36e07404e6d7dd.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451013/original/065577000_1766217297-indah1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3291479/original/071095800_1604922215-NEPAL_VAN_JAVA.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5034495/original/008849200_1733283077-nasi_ketan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450904/original/018446400_1766206526-bumbu_kaldu_ayam.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450819/original/002222600_1766195547-ClipDown.com_598589597_18497848762079633_6901050581671047182_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444542/original/003676400_1765781256-8dce9435-9eb9-4ca0-a121-5351747e2434.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/3346069/original/026364400_1610355728-1.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450122/original/033710700_1766129817-IMG-20251219-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3982478/original/043756000_1648863408-AP22090322714638.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450337/original/001053000_1766137741-IMG-20251219-WA0016.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,45,600,0)/kly-media-production/medias/4827895/original/067350900_1715333655-IMG_0240.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450211/original/050319300_1766134078-unnamed_-_2025-12-19T154507.331.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450262/original/024891900_1766135641-Kenikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3184486/original/057993000_1595219338-pizza-slices-marble-chopping-board_23-2147926088.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450311/original/038445600_1766136724-060002900_1562822146-iStock-478286446.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450218/original/011862400_1766134228-Resep_Roti_Goreng_yang_Enak_dan_Super_Empuk.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373357/original/048602800_1759820171-SnapInsta.to_560669028_18535972480043602_4721668802629419488_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5327294/original/028965100_1756177305-Screenshot_2025-08-26_100102.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414818/original/029407400_1763352077-ATK_BOLA_Byon_Combat_Showbiz_6.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4763684/original/016326400_1709707430-kereta_api_nataru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334940/original/026976700_1756783195-unnamed__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347525/original/083062600_1757675276-SnapInsta.to_543107841_18526684450015278_5485787036975048528_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1754987/original/026621500_1509348143-20171030-Vietnam-Adit1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328382/original/010765100_1756214097-Labyrinth_Dome_-_Bali_Mystic.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5360651/original/024353600_1758712937-SnapInsta.to_549127995_18051123983556714_494170281947543192_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371768/original/035487700_1759720376-2024-04-09.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5350664/original/027185300_1758004811-Screenshot_2025-09-16_133834.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4544161/original/099781700_1692463898-WhatsApp_Image_2023-08-19_at_10.23.31_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352627/original/038329600_1758105491-unnamed__30___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348639/original/004944200_1757841924-Screenshot_2025-09-14_162436.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4666692/original/077105500_1701178010-IMG_5526.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4918754/original/030969800_1723694238-cimahi.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,45,600,0)/kly-media-production/medias/5405283/original/043379500_1762433088-Rinanda_Aprillya_Maharani__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5331612/original/076081900_1756442849-Screenshot_2025-08-29_114524.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363725/original/098536500_1758960184-unnamed__35_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355547/original/062886800_1758342840-Poster___Apple_Artwork_-_VOS_Jalinan_Terlarang_-_Poster_PertamaLandscape.jpg)