Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesawat Etihad Airways yang membawa 289 penumpang dilaporkan mengalami pecah ban di landasan pacu Bandara Melbourne, menyebabkan penundaan dan gangguan pada penerbangan lainnya, pada Minggu malam, 5 Januari 2025. Akibatnya, pesawat Etihad EY461 yang hendak menuju Abu Dhabi batal lepas landas.
Herald Sun melaporkan bahwa dua ban pesawat meletus. Hal itu mengakibatkan rem pesawat aktif secara mendadak. Insiden itu dikonfirmasi oleh juru bicara Bandara Melbourne, Australia.
"Tim Penyelamat dan Pemadam Kebakaran Penerbangan merespons permintaan dari pesawat dan menyemprotkan busa pemadam kebakaran sebagai tindakan pencegahan," kata juru bicara tersebut, dikutip dari laman news.com.au, Senin (6/1/2025).
"Karena kerusakan pada ban pesawat, kami tidak dapat menarik pesawat dari landasan pacu. Saat ini perbaikan sedang dilakukan. Semua penumpang telah turun dari pesawat dengan selamat dan diantar ke terminal dengan bus pada Minggu malam," sambungnya.
Insiden itu mengganggu rencana penerbangan lainnya. Pasalnya, hanya satu landasan pacu yang tersedia di Bandara Melbourne untuk semua kedatangan dan keberangkatan pada Minggu malam hingga Senin pagi.
"Meskipun saat ini belum ada pembatalan, ada gangguan pada beberapa penerbangan," ujar juru bicara bandara. "Beberapa penerbangan telah berangkat dengan bahan bakar yang lebih sedikit dan akan perlu mengisi bahan bakar di tengah jalan menuju tujuan akhir mereka."
Etihad juga mengumumkan pembatalan penerbangannya lewat akun X. "Awak pesawat memutuskan untuk membatalkan lepas landas karena alasan teknis dan layanan darurat hadir sebagai tindakan pencegahan. Keamanan dan kenyamanan tamu dan awak kami tetap menjadi prioritas utama kami," bunyi pernyataan itu.
Landasan Pacu Sudah Dibuka Kembali
Pada Senin pagi, juru bicara Bandara Melbourne menyatakan pesawat Etihad telah ditarik dengan aman dan landasan pacu. Runway pun kembali dibuka. Sementara. para penumpang dari penerbangan Etihad EY461 akan dijadwalkan ulang untuk terbang dengan penerbangan lain.
"Inspeksi landasan pacu telah selesai dan landasan pacu telah dibuka kembali untuk beroperasi," kata juru bicara bandara.
"Saat perbaikan dilakukan untuk persiapan penarikan pesawat, kami terus menggunakan landasan pacu timur-barat kami sepanjang malam dan hingga pagi ini untuk semua kedatangan dan keberangkatan," imbuhnya.
Juru bicara itu menyatakan sejauh ini tidak ada pembatalan jadwal penerbangan, tetapi ada gangguan pada beberapa penerbangan akibat tersendatnya operasional landasan pacu. "Kami mohon maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ucapnya.
Sementara itu, sejumlah bandara di Inggris menutup landasan pacunya pada Minggu, 5 Januari 2025, karena hujan salju dan es yang lebat. Sebagian besar wilayah Inggris berada di bawah peringatan salju dan es, termasuk sebagian besar Irlandia Utara, sebagian besar Skotlandia, dan sebagian besar Inggris tengah dan utara, menurut Met Office Inggris. Hampir seluruh Wales berada di bawah peringatan hujan kuning.
Bandara-bandara Inggris yang Terimbas Hujan Salju dan Es Tebal
Bandara Manchester, bandara terbesar ketiga di Inggris menurut Otoritas Penerbangan Sipil, mengatakan pada Minggu pagi bahwa mereka telah menutup sementara landasan pacunya karena hujan salju yang lebat. Pihak bandara mengatakan lewat akun X bahwa pegawai lapangan bekerja membersihkan salju dari landasan pacu, sebelum landasan pacu dibuka kembali sekitar pukul 09.45, waktu setempat.
Bandara John Lennon di Liverpool juga menutup sementara landasan pacunya pada Minggu pagi karena salju, sebelum dibuka kembali pada pukul 10.15. Bandara Internasional Newcastle mengatakan bahwa hujan salju yang lebat dan terus-menerus menyebabkan gangguan pada jadwal penerbangan.
Demikian pula dengan Bandara Birmingham yang ditutup selama beberapa jam sekitar tengah malam agar staf dapat membersihkan salju. Bandara itu baru dibuka kembali pada Minggu sore sebagai 'hasil dari (tim tangguh) yang bekerja sepanjang malam', katanya di X.
Sementara, Bandara Bristol di Inggris barat menutup pintunya pada Sabtu, 4 Januari 2025, karena kondisi cuaca yang menantang dan baru dibuka kembali pada sore harinya. Bandara memperingatkan bahwa penutupan tersebut mungkin masih memengaruhi penerbangan keberangkatan pada hari ini.
Berdampak pada Layanan Kereta dan Jalan Raya
National Rail Inggris juga menyatakan bahwa jalur kereta api di Inggris, Skotlandia, dan Wales juga terpengaruh oleh cuaca buruk. "Es dan salju dapat berarti pembatasan kecepatan dan penutupan jalur diterapkan untuk memastikan kereta dapat berjalan dengan aman di rel," katanya dalam pengumuman gangguan layanan.
National Highways, perusahaan pemerintah yang mengoperasikan jalan raya utama di Inggris, mengeluarkan peringatan cuaca buruk di seluruh Inggris untuk salju di seluruh Inggris pada Sabtu dan Minggu ini. "Pengguna jalan disarankan untuk berhati-hati jika bepergian selama akhir pekan," katanya.
Mengutip The Sun, peringatan kuning Met Office untuk salju dan es berakhir pada Minggu siang. Meski begitu, salju dan hujan es masih mungkin mempengaruhi transportasi sementara permukaan yang tidak dirawat berisiko terpeleset dan jatuh, menurut peramal cuaca.
Kondisi perjalanan diperkirakan akan berbahaya sebelum udara yang lebih lembut bergerak melintasi semua wilayah. Sebagian besar wilayah peringatan diperkirakan akan diguyur salju setinggi 3-7 cm, dengan ketinggian 15-30 cm di wilayah yang lebih tinggi di Wales dan Pennines bagian selatan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence