11 Rekomendasi Tempat Makan Sate di Bantul Yogyakarta, Jadi Wisata Kuliner Wajib 2025

Liputan6.com, Jakarta - Bantul, salah satu kabupaten di selatan Yogyakarta, bukan hanya terkenal karena deretan pantainya yang eksotis seperti Parangtritis dan Samas, tetapi juga karena kuliner tradisionalnya yang kaya rasa. Di antara sekian banyak hidangan khas, sate kambing dan sate klathak menjadi primadona yang wajib dicicipi. Perpaduan aroma arang, daging empuk, dan bumbu sederhana membuat setiap gigitan menyimpan cerita tentang kehangatan khas Jawa.

Bagi para wisatawan, menjelajahi Bantul tanpa menikmati sate bagaikan melewatkan bagian penting dari perjalanan rasa di Yogyakarta. Dari warung legendaris yang selalu dipadati pengunjung hingga tempat modern dengan cita rasa klasik, setiap tusukan sate menghadirkan kelezatan yang menggoda. Inilah 11 rekomendasi tempat makan sate terbaik di Bantul yang siap memanjakan lidahmu saat liburan.

Bicara soal sate di Bantul, nama Sate Klathak Pak Pong pasti selalu muncul pertama. Warung yang berlokasi di Jl. Sultan Agung No. 18, Jejeran, Pleret, Bantul ini sudah menjadi ikon kuliner khas Yogyakarta. Uniknya, tusuk sate di sini bukan dari bambu, melainkan dari jeruji besi sepeda agar panas bisa meresap sampai ke dalam daging.

Setiap porsi sate dibanderol sekitar Rp30.000an dan disajikan dengan kuah gulai gurih yang melengkapi cita rasanya. Warung ini buka dari pukul 09.00 hingga tengah malam, jadi cocok untuk makan siang maupun kuliner malam. Meskipun antreannya panjang, rasa empuk daging kambing mudanya benar-benar sepadan dengan penantian.

Kalau kamu ingin menikmati sate dengan suasana pedesaan yang tenang, datanglah ke Sate Kambing Sor Talok di Jl. Pramuka No.RT. 03, Trirenggo, Bantul. Warung ini dikelilingi hamparan sawah hijau yang menyejukkan mata, memberikan pengalaman makan yang tak terlupakan.

Buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 21.00, Sor Talok terkenal dengan sate kambingnya yang tebal, empuk, dan dibakar sempurna. Selain sate, tongseng dan sop kambing juga wajib dicoba. Suasana yang asri membuatnya cocok untuk makan malam bersama keluarga atau teman perjalanan.

Di kawasan Jl. Bakulan Imogiri Sumber Agung, Canden, Jetis, Bantul, berdiri warung legendaris Sate dan Tongseng Kambing Pak Meyet. Tempat ini sudah terkenal dengan racikan bumbu rempah khas yang membuat satenya terasa gurih pedas dan harum sejak gigitan pertama.

Dengan harga cukup terjangkau, kamu sudah bisa menikmati sate kambing muda yang empuk atau tongseng kambing dengan kuah kental yang menggoda. Warung ini buka mulai pukul 07.30 pagi hingga 01.00 malam — waktu yang pas untuk mampir setelah berwisata dari Pantai Parangtritis.

Bagi pencinta kuliner dengan cita rasa lebih eksklusif, Sate Bakoh Pusat yang berada di Jalan Imogiri Timur, Wonokromo, Pleret, Bantul ini wajib dikunjungi. Tempat ini terkenal karena menyajikan sate domba muda dengan tekstur lembut dan aroma khas tanpa bau prengus.

Harga menunya sedikit lebih tinggi, sekitar Rp30.000–Rp60.000 per porsi, tapi sebanding dengan kualitasnya. Buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 23.00, Sate Bakoh menyuguhkan konsep warung modern yang tetap mempertahankan cita rasa tradisional, cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati sate dengan suasana bersih dan nyaman.

Terletak di Jl. Imogiri Timur No.11, Karang Anom, Wonokromo, Bantul, Sate Mas Rangga menjadi favorit banyak warga lokal karena rasa sate kambingnya yang empuk dan bumbu bakarannya yang pas. Tidak heran jika setiap malam warung ini selalu ramai pengunjung.

Dengan harga per porsi yang dikenal murah dan terjangkau, kamu bisa menikmati sate atau tongseng dengan kuah gurih manis khas Jawa. Warung ini buka dari pukul 09.00 hingga 22.00, sangat cocok untuk santap malam setelah berjalan-jalan di sekitar Imogiri atau mengunjungi situs sejarah.

Jika kamu mencari tempat makan sate yang tenang dan alami, Sate Mbak Bella di Jl. Makam Raja, Salaman, Karangtalun, Imogiri, Bantul adalah pilihan yang tepat. Dari area makan, pengunjung bisa melihat langsung hamparan sawah yang luas dan menikmati angin sepoi-sepoi khas pedesaan Bantul.

Warung ini buka dari pukul 07.00 pagi hingga 20.00 malam, dengan harga sate yang terjangkau. Cita rasa sate Mbak Bella khas Jawa,  bumbu sederhana namun gurih dan dagingnya lembut. Tempat ini sering direkomendasikan wisatawan karena suasananya yang damai dan bersih.

Bagi wisatawan yang melintasi jalur Yogya–Purworejo, jangan lewatkan Bantar Satay House di Jl. Wates Km.13, Tonalan, Argosari, Sedayu, Bantul. Tempat ini menyajikan berbagai jenis sate seperti sate kambing, sapi, hingga ayam dengan porsi besar dan bumbu yang sedap.

Harga menu satenya sekitar Rp30.000an per porsi, dengan jam buka dari pukul 07.00 hingga 21.00. Suasana bersih dan area parkir yang luas membuat Bantar Satay House cocok untuk keluarga besar atau rombongan wisata. Pelayanannya cepat, dan tempatnya pun nyaman untuk bersantai.

Masih di kawasan Bantul, tepatnya di Jl. Tentara Pelajar, Trirenggo, ada Sate Klathak Daging Kambing Thoyib yang tak kalah populer. Dagingnya empuk, tidak berbau, dan dibakar hingga sedikit gosong di luar namun tetap juicy di dalam.

Setiap porsi dibanderol sekitar Rp30.000an dan disajikan dengan kuah gurih khas sate klathak. Warung ini buka dari pukul 09.00 hingga 22.00, dan menjadi alternatif menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati sate klathak.

Di Cangkring Malang RT 06, Timbulharjo, Sewon, Bantul, berdiri Sate Kambing Tiban Muda II, salah satu warung sate yang terkenal karena dagingnya empuk dan tidak berbau. Dengan harga mulai Rp25.000 dengan porsi satenya melimpah dan rasanya mantap.

Selain sate, tengkleng kambingnya menjadi favorit banyak pengunjung karena kuahnya gurih dan rempahnya terasa kuat. Warung ini buka dari pukul 08.00 hingga 21.00 dan cocok dikunjungi bersama keluarga setelah menjelajahi kawasan wisata di Sewon.

Untuk yang ingin mencoba sesuatu yang benar-benar berbeda, Sate Kuda Segoro Roso di Jl. Segoroyoso I No.05, Pleret, Bantul wajib kamu datangi. Daging kuda terkenal lebih gurih dan sedikit manis dibanding kambing, serta dipercaya memiliki khasiat menambah stamina.

Harga satu porsi sate kuda berkisar Rp30.000an. Warung ini buka dari pukul 08.00 hingga 17.00, jadi cocok untuk makan siang atau santapan sore. Selain sate, ada menu unik seperti tongseng kuda dan torpedo yang banyak diburu pecinta kuliner ekstrem.

Sebagai penutup daftar, ada Sate Klathak Bu Jazim yang berlokasi di Jl. Imogiri Timur Km.9, Wonokromo, Pleret, Bantul. Sate di sini terkenal empuk dengan rasa gurih yang seimbang antara asin dan manis. Daging kambing mudanya dibakar pas, tidak gosong, dan tidak alot.

Warungnya buka sampai malam dari pukul 08.00 hingga 23.30. Meski tempatnya sederhana, suasananya nyaman dan selalu ramai pengunjung lokal maupun wisatawan. Cocok untuk makan malam santai setelah menjelajahi Bantul bagian timur.

1. Sate apa yang paling terkenal di Bantul?

Sate Klathak Pak Pong adalah yang paling legendaris dan wajib dicoba wisatawan.

2. Apakah semua warung sate di Bantul halal?

Ya, seluruhnya menggunakan daging kambing atau domba halal dari peternak lokal.

3. Kapan waktu terbaik makan sate di Bantul?

Sore hingga malam hari, sekitar pukul 17.00–21.00, saat udara mulai sejuk.

4. Apakah ada sate selain kambing di Bantul?

Ada, seperti Sate Kuda Segoro Roso yang cukup unik dan populer.