Tak Hanya Bakso, 20 Rekomendasi Makanan di Malang Ini Paling Dicari tapi Sering Terlewat

Liputan6.com, Jakarta Malang bukan cuma soal hawa sejuk dan destinasi wisata alam. Kota ini juga menyimpan kekayaan rasa dalam setiap sudutnya lewat kuliner legendaris dan modern. Tak heran, banyak wisatawan sengaja datang hanya untuk menjelajahi ragam hidangan khasnya.

Setiap sajian membawa cerita panjang: dari resep turun-temurun, warung legendaris, hingga jajanan viral yang antreannya tak pernah sepi. Bahkan, rasa khas dari kuah bakso hingga kehangatan ronde mampu menggoda siapa saja yang mencobanya. Ada yang unik, ada yang ekstrem, tapi semuanya menyisakan kesan mendalam.

Kalau kamu sedang di Malang, atau punya rencana ke sana, simpan daftar ini. Ini bukan sekadar rekomendasi makanan, tapi petualangan rasa yang mengundang selera. Yuk, jelajahi satu per satu!

Bakso President adalah ikon kuliner Malang yang sudah berdiri sejak 1977. Berbeda dengan tempat bakso lainnya, kedai ini berada tepat di sebelah rel kereta aktif—memberikan pengalaman makan yang unik dan tak terlupakan. Setiap dentuman rel menambah sensasi saat menikmati semangkuk bakso hangat.

Isian baksonya sangat beragam: bakso urat, telur, siomay, tahu, mie, hingga pangsit goreng. Kuahnya yang gurih berasal dari rebusan kaldu daging sapi yang pekat. Cocok dikunjungi siang maupun malam, terutama saat hawa Malang yang dingin mulai menusuk.

Lokasi:  Jalan Batanghari Nomor 5, Rampal Celaket, Malang

Jam Operasional:  Senin-Jumat 08.00-21.30 | Sabtu-Minggu 08.45-21.30

Rawon Nguling adalah salah satu makanan legendaris yang berasal dari Malang. Kuahnya yang berwarna hitam berasal dari kluwak, dengan cita rasa khas yang tidak bisa ditemukan di sup daging lainnya. Daging sapinya empuk dan disajikan bersama tauge, telur asin, dan sambal.

Tempat makan ini sudah melayani sejak 1942, dan masih bertahan dengan rasa yang konsisten hingga kini. Banyak pelancong bahkan menyempatkan diri ke sini hanya untuk mencicipi seporsi rawon. Kelezatan rawonnya tidak hanya diakui di Malang, tapi juga dikenal di berbagai daerah di Indonesia.

Lokasi:  Jalan Zainul Arifin Nomor 62, Malang

Jam Operasional:  Setiap hari 06.00-17.00

Cwie Mie adalah mie khas Malang yang lembut dengan topping ayam cincang gurih. Di Depot Hok Lay, cwie mie disajikan dengan nuansa klasik dan kuah kaldu ringan. Tempat ini telah berdiri sejak tahun 1946 dan tetap menjadi primadona hingga kini.

Ayam cincangnya manis-gurih, berbeda dengan topping mie ayam biasa. Disertai pangsit goreng atau rebus yang renyah, paduan ini memberikan tekstur yang lengkap di mulut. Cocok dinikmati sebagai menu brunch atau makan malam ringan.

Lokasi:  Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 10, Malang

Jam Operasional:  Jam buka bervariasi, cek terlebih dahulu sebelum datang

Ingin yang hangat di malam hari? Ronde Titoni jawabannya. Berdiri sejak 1948, tempat ini menyajikan wedang ronde dengan bola ketan isi kacang yang lembut dan kuah jahe yang pedas-manis.

Tempat ini ramai dikunjungi saat malam hari, terutama di musim hujan atau udara dingin. “Sensasi manis dan pedas dari jahe membuatnya cocok dinikmati saat cuaca dingin,” tulis Kumparan. Selain ronde, tersedia juga angsle dan makanan ringan lainnya.

Lokasi:  Jalan Zainul Arifin Nomor 17, Malang

Jam Operasional:  Senin-Sabtu 18.00-00.09

Sate Landak mungkin terdengar aneh, tapi justru itulah daya tariknya. Teksturnya seperti daging ayam namun lebih kenyal dan juicy. Disajikan dengan bumbu kacang dan sambal pedas, sate ini jadi salah satu kuliner ekstrem yang ramai diburu.

Warung Sate Landak Bu Ria menjadi pelopor menu unik ini di Malang. Tempatnya sederhana, namun kualitas dan rasa makanannya juara. Kalau kamu pencinta kuliner ekstrem, ini wajib masuk daftar kunjungan.

Lokasi:  Jalan Bugis Nomor 47, Pakis, Malang

Jam Operasional:  Setiap hari 07.00-22.00

Mie Setan terkenal karena level pedasnya yang ekstrem dan bisa disesuaikan. Cocok untuk anak muda dan pencinta cabai sejati. Dalam satu porsi, kamu bisa menambahkan topping seperti bakso, ceker, hingga keju.

Suasana tempatnya juga kekinian dan nyaman untuk nongkrong. Mie Setan di Kober Mie Setan adalah yang paling populer, dengan tingkat kepedasan yang bisa dipilih mulai dari level 1 hingga level tertinggi. Tempat ini hampir selalu ramai, apalagi saat akhir pekan.

Lokasi:  Jalan Soekarno Hatta Nomor 1-2, Malang

Jam Operasional:  Setiap hari 10.00-22.00

Pecel Kawi adalah pilihan sarapan sehat dan mengenyangkan khas Malang. Sayur-sayuran segar seperti bayam dan kacang panjang disiram sambal kacang yang gurih-pedas. Bumbu kacangnya dikenal khas dan bikin ketagihan.

Sudah berdiri sejak 1975, tempat ini tidak pernah sepi. Cocok untuk semua kalangan, mulai dari pelajar, pekerja, hingga wisatawan. Porsinya besar dan cocok disantap pagi hingga siang hari.

Lokasi:  Jalan Kawi Kios Nomor 43B, Malang

Jam Operasional:  Setiap hari 05.00–18.09

Soto Geprak ini punya sejarah panjang. Berdiri sejak 1935, kuah beningnya yang kaya rempah jadi andalan. Daging sapinya empuk dan dipotong besar-besar.

Setiap mangkok soto disajikan dengan nasi, telur, dan sambal yang menggoda. Tempatnya memang sederhana, tapi rasanya membuat pelanggan kembali lagi. Cocok jadi santapan siang yang memuaskan.

Lokasi:  Jalan Sigura-Gura Nomor 9, Malang

Jam Operasional:  Setiap hari 07.09-21.00

Nasi Genjes punya aroma khas dari daun jeruk yang dimasak bersama nasi. Disajikan dengan berbagai lauk seperti cumi, ikan cakalang, dan sambal matah. Cocok untuk makan malam karena porsinya besar dan lengkap.

Warung Mekar Jaya menyediakan pilihan lauk segar yang bisa dipilih langsung. Bukanya sampai larut malam, jadi cocok untuk penikmat kuliner malam. Rasa pedas dan gurihnya bikin nagih.

Lokasi:  Jalan Soekarno Hatta Nomor 24, Malang

Jam Operasional:  07.00-14.00 dan 18.00–01.00

Tak lengkap ke Malang tanpa beli oleh-oleh. Kripik Tempe Pak Tohir adalah salah satu yang paling legendaris dan populer. Terbuat dari tempe tipis dan digoreng hingga renyah, kripik ini tersedia dalam berbagai varian rasa.

Cocok untuk camilan atau dibawa pulang. Diolah dari bahan segar dan bumbu khas, menjadikannya favorit wisatawan. Harganya pun terjangkau dan tahan lama.

Lokasi:  Jalan Mayjend Panjaitan Gg. 19 Nomor 44A, Malang

Jam Operasional:  Setiap hari 07.00–21.00

Kalau kamu sudah mencoba daftar sebelumnya dan masih ingin berburu rasa khas Malang lainnya, berikut ini adalah 10 kuliner tambahan yang patut masuk daftar kunjunganmu:

11. Tahu Lontong Lonceng

Tahu lontong dengan bumbu kacang pedas manis yang melegenda sejak era kolonial. Lokasinya ada di kawasan Pasar Besar.

12. Bakso Bakar Pak Man

Inovasi bakso dibakar dengan olesan bumbu khas, menghasilkan aroma smokey dan rasa gurih yang menggoda.

13. Nasi Pecel Mbok Bariah

Sajian pecel rumahan dengan tambahan rempeyek dan lauk tradisional. Cocok untuk menu sarapan atau makan siang.

14. Puthu Lanang Celaket

Jajanan pasar berupa kue putu yang dikukus di tempat, lengkap dengan parutan kelapa dan gula merah cair.

15. Angsle Malam Rame

Minuman malam manis yang mirip ronde tapi dengan isian lebih beragam, seperti roti, mutiara, dan kacang hijau.

16. Sate Gebug

Potongan daging sapi yang dipukul-pukul agar empuk, lalu dibakar dan disiram bumbu minimalis yang khas.

17. Bakso Kikil Seruni

Bakso dengan tambahan kikil sapi empuk dan gurih, cocok bagi pencinta tekstur kenyal.

18. Orem-Orem Arema

Makanan berkuah santan kental dengan tempe dan ayam suwir, disajikan dengan lontong dan tauge.

19. Depot Gang Djangkrik

Tempat legendaris yang terkenal dengan Chinese food, terutama fu yung hai dan capcay-nya.

20. Susu Telo di Pos Ketan Legenda

Minuman unik berbahan dasar ubi ungu khas Batu, biasanya dinikmati bersama ketan topping durian atau meses keju.

Q: Apa makanan khas Malang yang paling terkenal?

A: Bakso Malang adalah yang paling ikonik, terutama Bakso President yang sudah ada sejak 1977.

Q: Di mana tempat makan malam enak di Malang?

A: Kamu bisa coba Nasi Genjes Mekar Jaya atau Ronde Titoni untuk pengalaman malam yang hangat dan mengenyangkan.

Q: Apakah Malang punya kuliner ekstrem?

A: Ya, salah satunya adalah Sate Landak Bu Ria yang menggunakan daging landak sebagai bahan utama.

Q: Apa oleh-oleh yang wajib dibeli di Malang?

A: Kripik Tempe Pak Tohir adalah oleh-oleh legendaris yang digemari wisatawan.