Denpasar - Liputan6.com - Momen libur lebaran dimanfaatkan banyak orang untuk menghabiskan waktu bersama lkeluarga. Begiu juga dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang kali ini berkunjung ke Bali Zoo di Bali.Jokowi memberikan makan sejumlah satwa di kebun binatang Bali Zoo bersama keluarga untuk mengisi libur Lebaran 2025.
"Hewan (koleksinya) saya kira sangat komplit," kata Joko Widodo melalui siaran pers Bali Zoo yang dilansir dri Antara, Minggu, 6 April 2025.. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkunjung di kebun binatang seluas 12 hektare tersebut didampingi Iriana Jokowi pada Sabtu, 5 April 2025.
Ia juga didampingi anak perempuannya yakni Kahiyang Ayu bersama sang suami yang juga Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Tiga cucu Jokowi yang merupakan buah hati Bobby dan Kahiyang juga ikut menemani yakni Sedah Mirah Nasution, Panembahan Al Nahyan Nasution dan Panembahan Al Saud Nasution.
Jokowi yang memakai kaus putih lengan panjang, tampak antusias menemani cucu-cucunya dengan menggandeng tangan Sedah Mirah dan Al Nahyan, berkeliling area konservasi satwa. Mereka kemudian menikmati beragam aktivitas edukatif salah satunya memberi makan satwa secara langsung seperti rusa, harimau benggala, meerkat, dan gajah sumatera.
Selain berinteraksi langsung dengan sejumlah satwa, keluarga Jokowi juga mendapat edukasi terkait konservasi satwa yang menghadirkan keceriaan kepada cucu-cucunya. Keluarga Jokowi juga tampak menikmati suasana kebun binatang yang rimbun seperti habitat alami dan menunjukkan dukungan terhadap pentingnya edukasi sejak dini mengenai keberagaman satwa dan upaya konservasi alam.
Kebun binatang yang didirikan pada 4 September 2002 itu memiliki lebih dari 600 satwa dari 60 spesies endemik Indonesia dan mancanegara dan menjadi destinasi edukasi satwa dengan memadukan unsur konservasi, pembelajaran, dan rekreasi.
Sambutan Antusias Pengunjung Bali Zoo
"Penataannya sangat bagus, natural, alami dan penataan tata ruangnya sangat baik itu yang saya sangat senang," imbuh Jokowi.Kepala Hubungan Masyarakat Bali Zoo Emma Kristiana Chandra mengungkapkan kunjungan mantan orang nomor satu di Indonesia itu menjadi momen yang spesial.
Sebagai lembaga konservasi, kata dia, pihaknya terus berkomitmen menjaga kelestarian satwa, sekaligus menghadirkan pengalaman edukatif dan interaktif bagi masyarakat. "Kehadiran Bapak Joko Widodo dan keluarga menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat peran sebagai destinasi edukasi satwa di Bali," ujarnya.
Sementara itu, kehadiran Jokowi dan keluarga disambut antusias pengunjung lainnya dan menjadi kesempatan untuk bersalaman hingga untuk berfoto bersama.
Di akhir tahun lalu, publik dikejutkan dengan kabar meninggalnya Molly, gajah yang sering menghibur pengunjung di Bali Zoo. Molly mati setelah hanyut oleh arus sungai akibat hujan deras. Disebutkan, proses pencarian gajah Molly melibatkan BKSDA Bali dan masyarakat setempat. Gajah Sumatra berjenis kelamin wanita berusia 45 tahun itu kembali ke rumahnya di Bali Zoo dan beristirahat untuk selama-lamanya.
"Usai pencarian yang melelahkan selama 15 jam, Molly akhirnya ditemukan tak bernyawa pagi ini di Sungai Cengceng, Sukawati, Gianyar," ungkap akun resmi Instagram Bali Zoo @balizoo pada 18 Desember 2024..
Gajah Molly di Bali Zoo
Pesan perpisahan pun ditulis oleh pihak Bali Zoo untuk mengenangnya. "Molly lebih dari sekadar gajah di Kebun Binatang Bali, ia adalah anggota keluarga kami yang sangat kami sayangi, yang disayangi oleh semua orang yang mengenalnya," tulis Bali Zoo.
Diketahui Molly tiba di Bali Zoo pada 2013 dari BKSDA Jawa Tengah dan dengan cepat merebut hati semua orang yang ditemuinya. Sifatnya yang lembut, semangatnya yang suka bermain, dan kecintaannya pada air membawa kegembiraan yang tak berujung dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan.
Momen-momen terindah Molly dihabiskan dengan bermain air, sumber kebahagiaan yang murni baginya. Tragisnya, air yang sama yang ia kagumi itulah yang menjadi sarana kami untuk mengucapkan selamat tinggal.
"Kepergiannya meninggalkan kekosongan yang mendalam di hati kami, tetapi curahan cinta dan dukungan dari mereka yang menghargainya mengingatkan kami akan kegembiraan dan momen-momen tak terlupakan yang ia berikan kepada kami. Beristirahatlah dengan tenang, Molly tersayang. Kamu akan selalu dicintai, dikenang, dan sangat dirindukan," pesan terakhir dari Bali Zoo
Gajah Molly Hanyut
Gajah Molly hanyut dan ditemukan mati pada Selasa pagi, 17 Desember 2024. Hewan itu ditemukan mati di Sungai Cengcengan, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati Gianyar, Bali, lebih dari tiga kilometer dari lokasi awalnya. Ia sedang dipandu mahout alias pawang gajah untuk kembali ke holding area setelah menyelesaikan kegiatan sosialisasi rutin pada Senin, 16 Desember 2024, pukul 15.30 WITA.
Aktivitas tersebut merupakan bagian dari perawatan harian Bali Zoo. Di waktu tersebut, gajah diberi waktu bermain, menjelajahi lingkungan, serta mendapat stimulasi mental dan fisik untuk menjaga kesejahteraan mereka. Rute perjalanan menuju holding area melewati sungai yang biasanya memiliki arus tenang.
Namun, hujan deras menyebabkan debit air sungai meningkat secara tiba-tiba dan menciptakan arus yang sangat deras. Di situasi ini, Molly kehilangan keseimbangan dan terseret arus.
Setelahnya, tim Bali Zoo bergerak cepat melakukan pencarian intensif dengan berkoordinasi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali dan BPBD Gianyar, serta melibatkan masyarakat lokal. Pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai dan area sekitarnya secara manual Selasa pagi sekitar pukul 06.30 WITA.