Kate Middleton Isyaratkan Dukungan pada Victoria Beckham di Tengah Perseteruan dengan Menantunya Nicola Peltz

Liputan6.com, Jakarta - Kate Middleton tampil mengenakan busana rancangan Victoria Beckham di tengah hubungan memamas sang desainer dengan menantunya, Nicola Peltz. Pilihan mode ini dianggap mengisyaratkan dukungannya pada mantan personel Spice Girls tersebut.

Melansir Mirror, Rabu  (14/5/2025), istri Pangeran William mempersembahkan penghargaan The Queen Elizabeth II Award for British Design pada desainer pemenang Patrick McDowell di acara yang diselenggarakan British Fashion Council (BFC) di London, Selasa, 13 Mei 2025. Penghargaan ini mengakui dan merayakan mode berkelanjutan.

Menanggapi pilihan busana Kate, yakni setelan jas hijau mencolok, seorang sumber yang dekat dengan keluarga Beckham mengatakan, "Putri Wales pernah mengenakan rancangan Victoria sebelumnya dan sangat menyenangkan melihat dia mengenakannya lagi, terutama karena busana itu bukan hadiah."

"Itu merupakan pilihannya sendiri untuk mengenakannya. Kedua pasangan saling mendukung kegiatan amal, David Beckham dan Pangeran William juga berteman, jadi ada rasa saling menghormati yang besar di sana," ia menambahkan.

Di acara tersebut, Patrick, selaku desainer pemenang, berkata, "Ini adalah hak istimewa dan kehormatan yang besar. Selama masa jabatannya, dia (Kate) telah jadi pendukung mode Inggris yang luar biasa dan benar-benar mengibarkan bendera mode Inggris."

"Dia juga terlihat luar biasa dan merupakan ikon gaya sejati. Sangat istimewa menerima penghargaan darinya hari ini. Keluarga Kerajaan telah memberikan dukungan yang luar biasa dari Ratu Elizabeth II dan Raja," imbuhnya.

Calon Ratu Inggris itu mengunjungi studio pop-up milik desainer pemenang dan berbicara dengan desainer mode Inggris berkelanjutan lainnya di pesta tersebut. Penghargaan ini merayakan dampak dari desainer muda Inggris dan industri mode Inggris yang berkembang pesat.

Di sisi lain, dukungan Kate terhadap merek Victoria akan jadi dorongan besar bagi perempuan berusia 51 tahun tersebut. Victoria disebut-sebut "patah hati" setelah berselisih dengan Nicola. 

Awal bulan ini, laporan tentang keretakan hubungan antara Brooklyn Beckham dan anggota keluarganya semakin memanas. Pria berusia 26 tahun itu tidak datang bersama Nicola ke pesta ulang tahun ke-50 ayahnya di Notting Hill, meski saat itu ia berada di London.

Seorang sumber yang dekat dengan Brooklyn dan Nicola mengklaim bahwa Victoria dan David "menolak" bertemu pasangan itu secara pribadi sebelum ulang tahun, walau mereka telah "melakukan perjalanan jauh ke London khusus untuk mencoba memperbaiki hubungan."

Sementara itu, teman-teman Beckham bereaksi dengan marah setelah teman-teman Nicola membuat serangkaian pernyataan yang tidak biasa tentang alasan munculnya keretakan antara Brooklyn dan keluarganya. Seorang teman menduga bahwa ada "pelecehan emosional dan perilaku tidak menyenangkan" di antara keluarga tersebut.

Namun, David dan Victoria menolak klaim tersebut dan marah besar dengan tuduhan itu. "Saya rasa siapa pun yang pernah melihat David dan Victoria bersama anak-anak mereka akan mengenali serangan yang sangat tidak menyenangkan ini," kata seorang sumber.

Terlepas dari itu, Kate, yang sudah lama menggemari tekstil Inggris yang didorong sejarah keluarganya di industri ini, mendengarkan dengan saksama saat diperlihatkan contoh sulaman, bordir, dan pemotongan pola. Ia juga tertawa terbahak-bahak setelah diperlihatkan desain jaket baru, yang dinamai untuk menghormatinya.

Caroline Rush, kepala eksekutif BFC yang akan segera pensiun, memberi tahu Kate bahwa ia sedang melihat desain yang disebut "Wales Bar," jaket wanita berpotongan khusus dan pas dengan lengan berwarna hitam. Kate bertanya bagaimana jaket itu memakai namanya.

Patrick menjawab, "Saya menamakannya untuk menghormati Anda!" Ketika ditanya kemudian tentang jaket itu, perancang itu mengatakan ia ingin mengirimkan jaket sang putri melalui pos.

Hubungan pribadi Kate dengan industri ini berasal dari keluarga ayahnya yang merupakan produsen dan pedagang wol, William Lupton & Co., di Leeds. Pada 1958, kakek buyutnya menjual William Lupton & Co pada AW Hainsworth, pabrik tekstil warisan milik keluarga yang didirikan pada 1783.