Liputan6.com, Jakarta - Menyemprotkan parfum sebelum naik pesawat bisa jadi dianggap hal yang wajar. Tapi, kebiasaan ini ternyata berisiko mengganggu, bahkan berbahaya, bagi penumpang lain jika baunya menyengat.
Melansir Daily Mail, Rabu, 14 Mei 2025, parfum dengan aroma yang kuat berpotensi menyebabkan alergi bagi penumpang pesawat lainnya selama penerbangan. Di antara wewangian berbau dianggap menyengat adalah Baccarat Rouge 540, Ariana Grande Cloud, dan Burberry Her, yang semuanya populer di TikTok.
Aroma yang terlalu manis juga dapat menyebabkan sakit kepala saat berada di ruang kecil dan tertutup. Selain sebelum naik pesawat, parfum juga sebaiknya tidak disemprotkan di tengah penerbangan.
Seorang frequent flyer bertanya di Reddit tentang etika memakai parfum saat terbang, menulis bahwa dia "terbang pulang dari liburan" ketika diberitahu "mengenakan parfum di pesawat tidak sopan karena berada di ruang tertutup dan mungkin tidak harum bagi orang lain," selain menyebabkan sakit kepala.
Etika Pakai Parfum di Pesawat
"Di pesawat yang tidak ada jalan keluarnya, saya rasa itu pemicu asma/alergi/migrain dan sebaiknya jangan memakai wewangian dengan sengaja," seorang pengguna Reddit memperingatkan. Namun, orang lain dengan cepat mengatakan bahwa mereka menolak dipermalukan karena menggunakan parfum saat bepergian.
Untuk mengetahui etiket yang benar di balik penggunaan wewangian sebelum naik pesawat, FEMAIL menghubungi seorang ahli wewangian. "Saya rasa, sebaiknya bersikap bijaksana dan berhati-hati saat memakai parfum di pesawat," saran Kepala Lab Kreatif Dossier, Ines Guien.
Ia melanjutkan, "Saat terbang, saya akan menghindari apapun wewangian yang terlalu kuat, seperti Oud yang dapat mengiritasi orang di sekitar." Oud adalah kayu bergetah dari pohon Aquilaria yang terinfeksi jamur tertentu, dan menghasilkan kayu berwarna gelap yang dikenal beraroma unik.
Meski sangat populer dan ditemukan dalam parfum, termasuk Fougere Oud dari Dossier, Oud Wood dari Tom Ford, dan Ougasm Vanilla dari Kayali, aromanya tetap saja bisa memecah belah.
Pilih Aroma yang Lebih Ringan
"Cobalah untuk tetap menggunakan parfum lebih ringan dan segar karena aroma ini cenderung disukai secara umum. Pada akhirnya, kenakan apa yang membuat Anda nyaman dan tetaplah jadi diri sendiri, sambil tetap memperhatikan sesama penumpang," tambah VP Operasional tersebut.
Fruit Honey dan Musky Green Tea dari Dossier dikenal lebih lembut. "Aroma musk, atau aroma kulit, sangat cocok untuk situasi seperti ini di mana Anda ingin menambahkan sedikit parfum tanpa membuatnya berlebihan," kata Ines, karena aroma tersebut biasanya tidak akan mengganggu pelancong lain.
Pakar tersebut juga menyarankan mencoba parfum atau losion rambut beraroma ringan. Anda mungkin tergoda mencoba menyemprotkan parfum mewah saat berada di toko bebas bea, tapi bilaslah setelahnya jika Anda tidak ingin menyinggung tetangga Anda yang berhidung sensitif di pesawat.
"Jika Anda harus memakai wewangian saat bepergian, pastikan untuk menyemprotkan parfum Anda sebelum naik pesawat saat di rumah atau di kamar mandi bandara," Ines menyarankan.
Tips Aman Membawa Parfum
Jangan sampai sebotol parfum membuat perjalanan Anda terganggu. Tips membawanya adalah:
- Bawa parfum ukuran travel size. Ukuran ini biasanya sudah sesuai aturan penerbangan dan lebih mudah dibawa.
- Selalu periksa kembali aturan barang bawaan dan cairan dari maskapai Anda sebelum berangkat. Jangan sampai Anda salah informasi dan mengalami masalah di bandara.
Dengan memperhatikan aturan dan tips di atas, membawa parfum kesayangan saat bepergian dengan pesawat bukan lagi hal yang perlu dikhawatirkan. Yang terpenting adalah memastikan Anda mematuhi semua aturan yang berlaku untuk kenyamanan dan keamanan bersama.
Pada dasarnya, membawa parfum ke dalam pesawat adalah hal yang diperbolehkan, tapi dengan syarat harus memenuhi ketentuan ukuran, pengemasan, dan kebijakan maskapai. Dengan kehati-hatian dan kepatuhan pada aturan yang berlaku, Anda dapat menikmati perjalanan yang nyaman, bebas masalah, dan tidak mengganggu orang lain.