Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi bisa menjadi momok bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan komplikasi serius lainnya. Namun, tidak perlu khawatir, karena ada cara cepat yang dapat membantu menurunkan kolesterol dengan efektif.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup yang sehat adalah langkah pertama yang harus diambil. Dengan beberapa perubahan diet dan kebiasaan, Anda bisa menurunkan kadar kolesterol dalam waktu singkat. Dalam artikel ini, kami akan mengulas lima cara cepat menurunkan kolesterol yang bisa Anda coba.
Tidak hanya dengan obat-obatan, kolesterol tinggi dapat dikelola melalui pola hidup yang lebih sehat. Dari perubahan pola makan hingga kebiasaan olahraga, berikut adalah lima cara yang bisa membantu Anda mengurangi kadar kolesterol jahat dengan cepat.
1. Mulai dari Meja Makan: Perubahan Pola Makan yang Berdampak Cepat
Perubahan pola makan adalah langkah pertama dan paling penting untuk menurunkan kolesterol. Kabar baiknya, kamu bisa mulai hari ini tanpa perlu mengubah hidup secara drastis. Cukup ikuti langkah-langkah berikut:
1. Hindari Lemak Jenuh dan Trans
Lemak jenuh dan trans adalah musuh utama kolesterol sehat.
Biasanya ditemukan dalam:
Daging merah berlemak
Makanan cepat saji
Margarin dan kue kemasan
Dua jenis lemak ini bisa meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) secara drastis. Menghindarinya adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk membersihkan aliran darah dari kolesterol yang membahayakan.
2. Ganti dengan Lemak Sehat
Bukan berarti semua lemak buruk. Lemak sehat justru dibutuhkan tubuh.
Coba konsumsi:
Ikan berlemak seperti salmon dan makarel
Alpukat
Minyak zaitun
Biji-bijian seperti chia dan flaxseed
Lemak sehat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
3. Perbanyak Serat Larut
Serat larut membantu menyerap kolesterol dalam usus sebelum masuk ke aliran darah.
Sumber serat larut terbaik antara lain:
Oatmeal
Apel
Pir
Kacang-kacangan (seperti almond dan kacang merah)
Konsumsi rutin serat larut terbukti efektif menurunkan kolesterol LDL secara signifikan.
4. Kurangi Makanan Olahan
Makanan olahan biasanya tinggi garam, gula tambahan, dan lemak trans tersembunyi.
Contoh makanan olahan:
Sosis dan nugget
Roti putih dan biskuit
Makanan kalengan dan instan
Gantilah dengan makanan segar dan alami seperti sayuran hijau, buah, dan protein tanpa lemak.
5. Konsumsi Whey Protein
Whey protein dikenal sebagai protein berkualitas tinggi dari susu.
Menurut studi, whey protein dapat:
Menurunkan kadar kolesterol total
Mengurangi LDL (kolesterol jahat)
Menurunkan tekanan darah
Kamu bisa mendapatkannya dari suplemen whey atau produk susu rendah lemak yang diperkaya protein.
6. Konsisten Setiap Hari
Perubahan kecil tapi konsisten lebih baik daripada diet ekstrem sesaat.
Mulailah dari:
Sarapan oatmeal
Ganti camilan dengan buah
Minum air putih daripada soda
Konsistensi ini membuat tubuh terbiasa dan hasilnya lebih bertahan lama tanpa efek samping.
2. Tambahkan 5 Buah Ini ke Menu Harian Anda
Kemenkes RI menyarankan lima jenis buah sebagai penurun kolesterol alami. Mengonsumsi buah bukan hanya menyehatkan, tapi juga bisa jadi cara alami untuk menurunkan kolesterol. Kandungan serat, antioksidan, dan senyawa aktif dalam beberapa jenis buah terbukti efektif melawan kolesterol jahat (LDL). Ini dia lima buah yang wajib kamu konsumsi secara rutin:
1. Alpukat
Alpukat dikenal sebagai sumber lemak sehat yang sangat baik untuk jantung.
Mengandung:
Lemak tak jenuh tunggal
Antioksidan
Serat
Kandungan lemak sehatnya membantu memperbaiki dinding pembuluh darah yang rusak akibat LDL. Selain itu, alpukat juga tinggi omega-9 yang baik untuk menjaga kestabilan kadar kolesterol dalam darah.
2. Tomat
Tomat mengandung likopen, antioksidan kuat yang bisa menurunkan LDL secara signifikan.
Menariknya, studi menyebut efek tomat setara dengan obat statin dalam mengontrol kolesterol.
Lebih efektif jika dikonsumsi setelah dimasak, karena kandungan likopen akan lebih mudah diserap tubuh. Bonusnya, tomat juga mengandung vitamin B dan kalium yang membantu menjaga tekanan darah.
3. Jeruk Nipis
Jeruk nipis mengandung flavonoid, senyawa aktif yang bisa menekan produksi kolesterol jahat.
Cara konsumsinya simpel:
Iris tipis jeruk nipis
Seduh dengan air hangat
Minum 2 kali sehari (pagi dan malam)
Flavonoid juga bersifat antiinflamasi dan baik untuk menjaga elastisitas pembuluh darah.
4. Apel
Apel kaya akan beta-glucan, yaitu serat larut yang mampu mengikat kolesterol dan membuangnya dari tubuh.
Manfaat lainnya:
Menurunkan risiko penyumbatan arteri
Menstabilkan kadar gula darah
Menambah kolesterol baik (HDL)
Apel juga bisa dijadikan cuka apel, yang jika dikonsumsi secara teratur, terbukti menurunkan LDL.
5. Semangka
Selain segar dan tinggi air, semangka juga mengandung likopen seperti tomat.
Fungsinya:
Menurunkan kolesterol jahat
Mencegah oksidasi LDL
Menjaga kesehatan pembuluh darah
Semangka sangat cocok dikonsumsi sebagai camilan sehat atau jus tanpa gula tambahan.
3. Jadikan Olahraga Sebagai Rutinitas Wajib
Aktivitas fisik adalah senjata ampuh untuk meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Mayo Clinic merekomendasikan minimal 30 menit olahraga intensitas sedang lima kali seminggu. Bisa dalam bentuk jalan cepat, jogging, berenang, atau bersepeda.
Olahraga juga bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta dapat menurunkan berat badan Anda. Olahraga membantu tubuh membakar lemak berlebih yang menjadi sumber utama kolesterol jahat.
Jika Anda sibuk, tidak perlu memaksakan waktu panjang. Berjalan kaki 10 menit tiga kali sehari pun sudah memberikan dampak. Yang terpenting adalah konsistensi dan menjadikan aktivitas fisik sebagai gaya hidup.
4. Hentikan Kebiasaan Merokok dan Kurangi Alkohol Sekarang Juga
Merokok terbukti meningkatkan kadar LDL dan menurunkan HDL. Bahkan, perokok pasif pun berisiko mengalami gangguan kolesterol. Merokok juga dapat membuat masalah pada dinding pembuluh darah serta meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah dan detak jantung mulai membaik. Dalam waktu 3 bulan, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru ikut meningkat. Dalam satu tahun, risiko penyakit jantung berkurang hingga 50%.
Sementara itu, konsumsi alkohol sebaiknya dibatasi. Meski dalam jumlah kecil bisa menaikkan HDL, terlalu banyak alkohol justru merusak hati dan memperburuk kolesterol. Jika tidak terbiasa minum alkohol, tidak perlu memulainya hanya karena manfaat minor tersebut.
5. Gunakan Suplemen dan Obat Jika Benar-Benar Diperlukan
Suplemen seperti minyak ikan dan omega-3 bisa menjadi tambahan yang baik. Kandungan ini membantu menurunkan trigliserida dan memperbaiki profil lemak darah. Namun, konsumsi harus disesuaikan dengan anjuran dokter.
Jika dokter Anda merekomendasikan obat untuk membantu menurunkan kolesterol Anda, minumlah sesuai resep sambil melanjutkan perubahan gaya hidup Anda. Jadi, suplemen dan obat bukan pengganti gaya hidup sehat, tapi pelengkap jika dibutuhkan.
Jangan lupa untuk berkonsultasi secara berkala dengan dokter agar progres penurunan kolesterol bisa dipantau. Beberapa orang mungkin membutuhkan pendekatan medis tambahan bila perubahan gaya hidup saja tidak cukup efektif.
Pertanyaan Seputar Topik
Apa yang harus saya lakukan jika saya memiliki kolesterol tinggi?
Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rencana perawatan yang sesuai dan lakukan perubahan pola makan serta gaya hidup sehat.
Apakah makanan tertentu dapat membantu menurunkan kolesterol?
Ya, makanan tinggi serat, lemak sehat, dan antioksidan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan kolesterol?
Penurunan kadar kolesterol memerlukan waktu dan konsistensi, biasanya beberapa minggu hingga bulan tergantung pada perubahan yang dilakukan.
Apakah obat herbal aman untuk menurunkan kolesterol?
Beberapa obat herbal dapat membantu, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.