Aksi Nyata PLN Jaga Bumi, 5.000 Mangrove Ditanam di Hutan Lindung Angke Kapuk

5 days ago 29

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menunjukkan komitmen kuat terhadap kelestarian lingkungan dengan menggelar aksi penanaman 5.000 bibit mangrove.

Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, Jakarta Utara, dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2025, bekerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta.

Mengusung tema "Roots of Energy", kegiatan ini menjadi simbolisasi upaya PLN dalam menyelaraskan program transisi energi dengan tanggung jawab lingkungan. Penanaman ribuan mangrove ini ditujukan untuk memperkuat pertahanan pesisir dan menjadi solusi mitigasi terhadap ancaman abrasi yang terus menghantui wilayah Jakarta Utara.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menegaskan bahwa penanaman mangrove ini merupakan manifestasi nyata dari komitmen perseroan.

“Penanaman 5.000 mangrove hari ini adalah langkah nyata PLN dalam membangun fondasi ekosistem pesisir yang lebih kuat. Upaya menjaga garis pantai harus berjalan seiring dengan komitmen kami terhadap energi bersih dan prinsip ESG yang terus diterapkan,” ujar Andy Adcha dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/11/2025).

Selain penanaman, PLN juga memberikan dukungan tambahan berupa 100 bibit kepiting dan tempat sampah pilah. Bantuan ini ditujukan sebagai edukasi pentingnya menjaga ekosistem mangrove secara berkelanjutan di kawasan konservasi tersebut.

Kolaborasi PLN dan Pemerintah DKI di Angke Kapuk

Kegiatan penanaman ini berlangsung di area konservasi yang dikelola langsung oleh Distamhut DKI Jakarta. Acara dihadiri oleh jajaran manajemen PLN UID Jakarta Raya, perwakilan dari seluruh Unit, Subholding, dan Anak Perusahaan PLN yang beroperasi di Jakarta, serta jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, M. Fajar Sauri, menyampaikan apresiasi tinggi atas konsistensi PLN dalam menjaga lingkungan. Ia menekankan peran vital kawasan sabuk hijau Angke Kapuk yang telah membentang seluas 374,7 hektare sejak tahun 2009.

“PLN telah konsisten menanam mangrove selama bertahun-tahun. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi kontribusi nyata untuk memulihkan ekosistem dan menghadapi perubahan iklim. Kolaborasi seperti ini sangat penting bagi masa depan pesisir Jakarta Utara,” ucap Fajar.

Fajar menambahkan, kolaborasi dengan PLN ini sangat krusial dalam upaya pemulihan ekosistem dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Aksi ini menegaskan bahwa perlindungan lingkungan memerlukan partisipasi aktif dari berbagai sektor, termasuk BUMN seperti PLN.

Peran Mangrove dan Kontribusi PLN untuk Generasi Mendatang

Aksi penanaman 5.000 mangrove ini juga melibatkan partisipasi aktif dari jajaran Distamhut DKI Jakarta serta perwakilan komunitas lingkungan. Keterlibatan komunitas ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu lingkungan pesisir.

Para peserta juga mendapatkan edukasi komprehensif mengenai fungsi penting hutan mangrove. Mangrove dikenal sebagai pelindung alami pesisir, penjaga kualitas air, habitat esensial bagi berbagai biota laut, serta komponen penting dalam mitigasi perubahan iklim karena kemampuannya menyerap karbon.

Melalui peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 2025 ini, PLN UID Jakarta Raya berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor yang berkelanjutan. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan pesisir Jakarta yang lebih hijau, tangguh, dan mampu bertahan menghadapi tantangan iklim global.

Aksi ini adalah wujud nyata kontribusi PLN dalam menjaga kelangsungan ekosistem Jakarta. Ini sekaligus mendukung upaya ketahanan lingkungan yang tidak hanya dinikmati oleh masyarakat saat ini, tetapi juga diwariskan dengan baik bagi generasi mendatang. Komitmen PLN terhadap ESG (Environmental, Social, and Governance) terus diimplementasikan dalam setiap kegiatan perusahaan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |