Pangeran William Bakal Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus Mewakili Raja Charles III

5 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran William dipastikan akan mewakili Kerajaan Inggris untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu, 26 April 2025. Pangeran Wales akan bergabung dengan para pemimpin dunia maupun petinggi kerajaan dari berbagai negara di acara tersebut.

Melansir Hello, Rabu (23/4/2025), keputusan itu diambil sesuai tradisi kerajaan di era modern dan akan dinilai sebagai langkah besar bagi Wiliiam untuk menunjukkan perannya di dunia global dan masa depannya sebagai Raja Inggris. Hal serupa juga dilakukan Raja Charles III saat masih berstatus sebagai Pangeran Wales, dengan menghadiiri pemakaman Paus Yohanes Paulus II mewakili ibunya, Ratu Elizabeth II, pada 2005 lalu.

Mendiang Ratu tercatat tidak pernah datang ke acara pemakaman Paus atau pimpinan Gereja Katolik Roma. Selain itu, tidak ada pengumuman dari pihak istana apakahKate Middleton juga akan datang ke Vatikan.

Yang jelas, sejumlah pemimpin dunia sudah memastikan kehadiran mereka di Vatikan, seperti Raja Felipe dan Ratu Letizia dari Spanyol, serta Raja Philippe dan Ratu Mathilde dari Belgia. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga akan bergabung dengan Presiden Donald Trump bersama istrinya Melania Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di upacara pemakaman Paus Fransiskus.

Kepergian Paus Fransiskus di usia 88 tahun meninggalkan duka mendalam bukan hanya bagi umat Katolik, tapi juga Raja dan Ratu Inggris. Raja Charles III memberi penghormatan terakhir pada pemimpin gereja Katolik yang meninggal pada Senin Paskah, pukul 07.35 pagi, waktu setempat, hanya berselang 11 hari setelah kunjungan kenegaraannnya ke Italia.

Kunjungan Raja Charles

Saat itu, Charles menemui Paus Fransiskus bersama Ratu Camilla di Vatikan secara pribadi. Ia pun menyampaikan pesan belasungkawa di media sosial resmi kerajaan.

Mengutip Hello Magazine, Selasa, 22 April 2025, kunjungan tersebut awalnya ditunda karena kesehatan Paus memburuk. Ia bahkan dibawa ke rumah sakit karena pneumonia ganda dan bronkitis kronis. Foto resmi pasangan kerajaan dengan Yang Mulia dibagikan dari 'momen spesial' itu.

"Momen spesial bagi Yang Mulia saat mereka bertemu secara pribadi dengan Yang Mulia Paus Fransiskus di Vatikan kemarin. Raja dan Ratu sangat tersentuh oleh ucapan Paus tentang ulang tahun pernikahan mereka yang ke-20 dan merasa terhormat dapat menyampaikan harapan terbaik mereka kepadanya secara langsung," tulis keterangan foto.

Kunjungan tersebut dikatakan berlangsung selama 20 menit. Paus bertukar hadiah ulang tahun pernikahan dengan Raja Charles dan Ratu Camilla. Menurut seorang pejabat senior Istana, pertemuan itu terjadi di luar agenda resmi. Mereka bahkan tidak bisa memastikan pertemuan tersebut hingga menit terakhir.

Momen Spesial Paus Fransiskus

"Ketika Paus bertanya apakah ia dapat bertemu dengan Raja dan Ratu, Yang Mulia jelas sangat senang; lagi pula, mereka telah mengenalnya selama bertahun-tahun dan bersama seluruh dunia, telah berdoa untuk kesembuhannya," kata pejabat itu.

"Paus ingin secara pribadi mengucapkan selamat ulang tahun (pernikahan) pada mereka, terlebih karena kunjungan kenegaraan tidak memungkinkan untuk dilakukan pada kesempatan ini. Yang Mulia merasa bahwa itu adalah momen yang sangat penting dan istimewa."

Paus Fransiskus memilih tidak dimakamkan di Gua Vatikan, tapi di Basilika Santa Maria Maggiore, tempat  ia sering berdoa. Ini merupakan keinginan Paus yang diutarakan saat masih hidup.

Mengutip Euronews, Selasa, 22 April 2025, pada 2024, Paus memutuskan menyederhanakan upacara pemakaman. Secara khusus, ia ingin meninggalkan tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad, yang memajang jenazah Paus untuk penghormatan terakhir di depan umum.

Dalam beberapa wawancara, Paus menyatakan keinginannya dimakamkan "dengan bermartabat, tapi seperti orang Kristen lainnya." Karena itu, ia meminta jenazahnya tidak dipajang untuk penghormatan terakhir di depan umum.

Tempat Pemakaman Paus Fransiskus

Sebagai gantinya, jenazahnya akan ditempatkan di peti mati terbuka dan tahap perantara yang biasa dilakukan dengan berbaring di Istana Apostolik untuk penghormatan terakhir oleh Gereja dan otoritas sipil akan dihilangkan. Ini membuat publik menyoroti Santa Maria Maggiore, lokasi pemakaman Paus.

Melansir Insight Tour, Basilica Santa Maria Maggiore adalah salah satu gereja tertua dan paling penting dalam tradisi Katolik. Terletak di Roma, Italia, basilika ini adalah salah satu dari empat Basilika Kepausan utama dan memiliki sejarah panjang yang kaya akan nilai spiritual, keindahan arsitektur, serta seni religius yang luar biasa.

Dikenal sebagai basilika yang didedikasikan untuk Santa Perawan Maria, gereja ini merupakan salah satu tempat ibadah paling dihormati umat Katolik. Dengan arsitektur megah, mosaik indah, dan relikui suci, Basilica Santa Maria Maggiore jadi tujuan utama bagi para peziarah yang ingin mendekatkan diri pada Tuhan dan menghormati Bunda Maria.

Gereja Santa Maria Maggiore adalah salah satu dari empat gereja besar basilika kepausan. Gereja ini juga salah satu dari Tujuh Gereja Peziarah Roma dan gereja Maria terbesar di Roma. Santa Maria Maggiore adalah tempat perlindungan Maria pertama di dunia Barat dan ibu dari semua tempat suci.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |