Liputan6.com, Jakarta - Kota Seoul, Korea Selatan, diselimuti salju tertebal di bulan November sejak pencatatan dimulai lebih dari seabad lalu. Kondisi itu menyebabkan lebih dari 200 penerbangan dibatalkan atau ditunda.
Melansir CNA, Rabu (27/11/2024), udara dingin yang bergerak dari barat laut mengubah hujan jadi salju dalam semalam, meninggalkan salju setebal 18 cm di tanah pada pukul 15.00, waktu setempat. Ini tercatat sebagai hujan salju terlebat sejak pencatatan dimulai tahun 1907, kata Badan Meteorologi Korea.
Setidaknya dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di jalan raya sebelah timur ibu kota. Sementara itu, puing-puing bangunan dan lokasi konstruksi yang jatuh akibat angin kencang melukai beberapa pejalan kaki di Seoul, lapor media lokal.
Dari ratusan penerbangan terdampak, sebagian besar merupakan penerbangan domestik karena bandara di seluruh negeri dilanda cuaca buruk yang disertai angin kencang. Hingga Rabu pukul 13.00, waktu setempat, 40 penerbangan telah dibatalkan dan 180 penerbangan ditunda di bandara nasional karena salju, termasuk 75 penerbangan di Bandara Internasional Incheon, menurut Korea Airports Corp. dan Incheon International Airport Corp.
Selain transportasi udara, 70 feri yang melayani pulau-pulau di wilayah Negeri Ginseng pun berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Listrik padam di ribuan rumah di beberapa daerah di Seoul dan wilayah tengah karena kabel listrik rusak akibat pohon tumbang dan salju. Peringatan salju lebat menghimbau warga "menahan diri dari mengoperasikan kendaraan dan melakukan aktivitas luar ruangan, serta berhati-hati terhadap pohon tumbang."
Rilis Peringatan
Peringatan tersebut dikeluarkan saat salju menumpuk hingga 20 cm atau lebih dalam waktu 24 jam. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol meminta para pejabat "meminimalkan potensi kerusakan dan ketidaknyamanan publik akibat salju"," karena hujan salju lebat diperkirakan akan terus berlanjut hingga Kamis pagi, 28 November 2024.
Hujan salju lebat disebabkan "perbedaan suhu yang signifikan antara permukaan laut dan udara dingin," kata Youn Ki Han, Direktur Divisi Prakiraan Meteorologi Seoul, pada AFP. "Di atas Laut Barat, uap air terbentuk, dan ketika udara dingin dari utara bergerak turun seperti yang biasa terjadi, jika Laut Barat juga dingin seperti tahun-tahun sebelumnya, perbedaan suhunya jadi lebih kecil," kata Youn.
Namun, karena suhu yang luar biasa hangat dalam beberapa minggu terakhir, perbedaan ini jadi lebih jelas. Faktor lain di balik hujan salju lebat, Youn menambahkan, adalah "salju tebal terus-menerus dibawa angin barat, mendorongnya ke wilayah metropolitan Seoul."
Suhu Turun Drastis
"Salju terus turun di area yang sama berulang kali, yang menyebabkan akumulasi yang lebih besar," ia menyambung. Menurut badan prakiraan cuaca, salju tambahan setinggi 20 cm diperkirakan akan turun di sekitar ibu kota.
Suhu telah diperkirakan turun drastis mulai Selasa malam, 26 November 2024, menurut Badan Meteorologi Korea (KMA), lapor Korea Times. Hari ini, hujan salju memengaruhi sebagian besar wilayah tengah, dengan angin kencang yang berkontribusi pada cuaca dingin yang berkepanjangan.
Provinsi Seoul, Incheon, dan Gyeonggi diperkirakan akan mencatat tumpukan salju setinggi tiga hingga delapan sentimeter, dengan lebih dari 10 sentimeter kemungkinan di Gyeonggi timur. Daerah pedalaman dan pegunungan Provinsi Gangwon diperkirakan akan melihat salju setinggi lima hingga 15 sentimeter, dengan beberapa lokasi mengumpulkan sebanyak 20 sentimeter.
Di Provinsi Daejeon, Sejong, dan Chungcheong Selatan, salju diperkirakan berkisar antara satu hingga lima sentimeter, sementara Provinsi Chungcheong Utara dapat melihat salju setinggi lima hingga 10 sentimeter. Provinsi Jeolla Utara kemungkinan akan mengalami hujan salju setinggi tiga hingga 10 sentimeter, dengan beberapa wilayah menerima lebih dari 15 sentimeter.
Prakiraan Cuaca
Sebaliknya, wilayah pedalaman Provinsi Jeolla Selatan diperkirakan akan mengalami hujan salju setinggi lima sentimeter. Wilayah timur Provinsi Gyeongsang Utara diperkirakan akan mengalami hujan salju setinggi lima hingga 10 sentimeter.
Sementara wilayah pedalaman Provinsi Gyeongsang Selatan mungkin akan mengalami hujan salju setinggi dua hingga tujuh sentimeter. Hujan salju lebat diperkirakan terjadi di wilayah, seperti Provinsi Gyeonggi bagian timur, wilayah pedalaman dan pegunungan Provinsi Gangwon, serta Provinsi Jeolla Utara bagian timur.
Hujan salju diperkirakan akan berhenti pada Kamis, tapi salju mungkin masih turun di daerah pedalaman dan pegunungan bagian tengah dan selatan Gangwon, serta di daerah pedalaman Provinsi Gyeongsang Utara. Udara dingin disertai angin kencang diperkirakan akan melanda Semenanjung Korea, mengakibatkan kondisi yang dingin sepanjang minggu ini.
Suhu diperkirakan berkisar antara minus enam hingga minus empat derajat Celsius hingga tertinggi dua hingga 11 derajat. Besok, Kamis, 28 November 2024, diperkirakan akan sedikit lebih dingin, dengan suhu terendah antara minus enam dan minus lima derajat Celcius, dan suhu tertinggi berkisar antara dua hingga 13 derajat Celcius.
Peringatan hujan salju lebat dikeluarkan di distrik-distrik timur laut Seoul, termasuk Nowon, Seongbuk, dan Dobong, menurut KMA dan pemerintah metropolitan Seoul. Peringatan dikeluarkan saat salju turun mencapai 20 sentimeter dalam waktu 24 jam.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence