Influencer Meninggal Dunia Setelah Pesta di Pulau Boracay Filipina, Terpapar Gagal Hati dan Pneumonia

4 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari travel influencer Vanessa Konopka yang meninggal dunia di usia 28 tahun. Kematiannya terjadi beberapa bulan setelah ia didiagnosis menderita kerusakan hati parah (gagal hati) dan pneumonia (paru-paru basah).

Dilansir dari People, Rabu (23/4/2025), Vanessa mendadak jatuh sakit usai menghadiri pesta malam tahun baru di Boracay, Filipina, pada 31 Desember 2024. Menurut pengakuan kekasihnya, Fernando, influencer asal Jerman itu sempat terbaring lemah di rumah sakit tanpa bisa berbicara, duduk, atau bahkan sekadar menghirup udara segar di luar ruangan.

Vanessa bahkan tidak bisa berjalan dan makan selama berbulan-bulan. Kondisinya sempat membaik pada Februari 2025 hingga bisa menyapa kembali pengikutnya. Vanessa bahkan sempat menghabiskan waktu bersama ibunya yang datang ke Boracay.

Mereka bahkan sempat berencana membawa pulang Vanessa ke Jerman. Namun, hal itu tidak terlaksana karena Vanessa kembali jatuh sakit.

Selama Vanessa terbaring sakit, Fernando sempat menggalang dana lewat program FoFundMe untuk membiayai pengiobatan kekasihnya itu. Namun setelah sempat megumpulkan dana, Fernando mengumumkan bahwa Vanessa telah meninggal dunia lewat unggahan di Facebook pada 7 Maret 2025.

Kabar meninggalnya Vanessa baru mengemuka beberapa hari belakangan ini. Fernando menuliskan bahwa Vanessa sangat menyukai koneksi dengan para pengikutnya dan sangat mencintai Filipina.

"Aku juga berterima kasih padamu (Vanessa) jika kau bisa membaca tulisanku ini di suatu tempar, terima kasih juga telah mengajarkanku bagaimana mencintai diriku sendiri tanpa peduli apa kata orang lain," tulisnya.

Caatan Perjalanan Pahit

Vanessa dan Fernando dikenal sebagai pasangan yang menjalani kehidupan penuh petualangan dan kerap membagikan momen perjalanan mereka lewat akun YouTube bernama Happiness Crossing. Namun dalam beberapa bulan terakhir, akun tersebut berubah menjadi catatan perjalanan pahit perjuangan Vanessa melawan penyakitnya, termasuk saat ia dirawat rumah sakit.

Beda cerita dengan Vanessa, demi mendulang follower di TikTok, Ammar Nazhan, seorang influencer asal Malaysia membuat berita hoaks tentang temannya yang bernama Eyka hilang di hutan Bandung. Berita hilangnya Eyka di hutan langsung viral hingga mencapai 3,7 juta penayangan.

Disebutkan bahwa Eyka, dilaporkan hilang setelah pergi ke hutan di Bandung, Indonesia, selama tiga hari. Wanita tersebut kemudian ditemukan selamat pada Kamis malam, 6 Februari 2025.

Mengutip dari laman mStar, Jumat, 7 Februari 2025, perempuan berusia 22 tahun itu ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB dan penemuannya dibagikan melalui streaming langsung di TikTok @Arasz. Di unggahannya, Eyka terlihat sedang tergeletak di sebuah kawasan hutan dalam kondisi lemah.

Aktivitas Paranormal di Hutan

Dalam pengakuannya, Ammar melihat Eyka pada pukul 02.00 pagi Senin, 3 Februari 2025. Saat itu, mereka sedang melakukan aktivitas paranormal di hutan.

Ammar mengatakan bahwa lebih dari 20 orang bergabung dengan kelompok aktivitas paranormal, tetapi hanya tujuh orang yang memasuki hutan, termasuk Eyka. "Hanya saja dia adalah seorang wanita yang pergi ke hutan dan dia juga sedang menstruasi pada saat itu," katanya.

Menurut Amar, laporan polisi diajukan 48 jam setelah Eyka menghilang karena itulah persyaratan yang ditetapkan oleh hukum di Indonesia. "Sebelum membuat laporan polisi, kami sudah mencari Eyka dan baru membuat laporan polisi 48 jam setelah dia menghilang, sesuai anjuran pihak berwenang di sini," kata Ammar lagi.

Ia saat itu mengatakan, selain kepolisian, mereka juga dibantu warga sekitar yang bergotong-royong mencari Eyka. Pria tersebut meminta keluarga Eyka tidak khawatir karena dirinya berjanji akan mengurus semuanya di Indonesia.

Ammar berjanji ke keluarga Eyka bahwa akan menemukannya. Atas unggahan Ammar Nazhan di TikTok tentang seorang influencer Malaysia yang hilang di hutan, teman-teman Eyka terkejut dan bersedih atas kehilangan Eyka.

Proses Pencarian

Ammar membagikan proses pencarian Eyka melalui akun TikTok miliknya. Para pengikut setia Ammar Nazhan tak henti-hentinya berdoa agar Eyka ditemukan dengan selamat. Setelah berita ini membuat heboh, barulah terungkap bahwa hanya settingan belaka.

Mengutip Antara, Kapolsek Panyileukan Kompol Kurnia, dalam keterangannya mengatakan konten itu dibuat untuk meningkatkan viewers dan followers. Menurut Kurnia, kegiatan para konten kreator asal Malaysia ini dilakukan tanpa izin pihak kepolisian.

"Maksud tujuan pembuatan konten tersebut dalam rangka menaikkan rating dan follower akun Tiktok dan YouTube miliknya, dengan skenario seolah-olah WNA Malaysia Tiktoker bernama Eykaa hilang di hutan Bandung namun dengan kejadian tersebut mereka tidak mengetahui bahwa di negara Indonesia ada Undang-Undang yang mengatur apabila melakukan berita hoax dikenai sanksi pidana," jelas Kurnia.

Kurnia mengatakan informasi WN Malaysia yang hilang di hutan Bandung adalah hoaks. Dia juga mengatakan konten kreator itu sudah meminta maaf di hadapan polisi.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |