Liputan6.com, Jakarta - Momen Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka melakukan perjalanan ke Semarang itu menjadi sorotan. Ia terlihat membawa tas sendiri hingga naik pesawat ekonomi. Tidak ada pengawalan ketat terhadap putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut. Hanya ada beberapa paspampres yang tentumya harus tetap mengawal presiden dan wapres kemana pun mereka pergi.
Gaya Gibran Rakabuming melakukan kunjungan kerja ke Semarang itu dibagikan di akun Instagram miliknya, @gibran_rakabuming pada Jumat, 22 November 2024 dan dibagikan ulang di sejumlah akun media sosial lainnya, termasuk di akun TikTok @KabinetMerahPutih.
"Ke Semarang, Jawa Tengah. Sesekali ootd, boleh?" tulis Gibran dalam keterangan unggahannya sembari mengunggah emotion pesawat. Dalam video tersebut terlihat Gibran turun dari mobil saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk melakukan penerbangan ke Semarang pada Jumat.
Gibran terlihat menenteng tasnya sendiri dari bandara hingga ke dalam pesawat. Wapres Gibran juga menaiki pesawat kelas ekonomi dari maskapai Batik Air jenis Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6338.
Gibran juga terlihat memakai jaket dan sepatu kets hitam. Tidak terlihat pengawalan ketat kepada Gibran. Suami Selvi Ananda diagendakan melakukan kunjungan kerja untuk meninjau makan siang bergizi gratis di SMKN 7 Semarang.
Unggahan Gibran naik pesawat kelas ekonomi itu mendapat banyak pujian karena ayah dua anak ini lebi memilih pesawat komersail disbanding pesawat kepresidenan.
a
Baru-baru ini bayi bernama Agustinus Gibran Raka Tapung tinggal sementara di pos pengungsian erupsi Gunung Lewotobi, tepatnya di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia merupakan anak pasangan Katarina Kwuta (25) dan Paulus Tapun (35) yang lahir pada Rabu, 13 November 2024, sekitar pukul 01.00 Wita, di Puskesmas Lewolaga.
Melansir Antara, Sabtu (16/11/2024), bayi Gibran berada di ruang kelas dan tidur di atas kasur ditutup kelambu kecil. Ia sempat dijenguk Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang berkunjung ke pos pengungsian pada Kamis, 14 November 2024.Beneran dikasih nama Gibran? Nama belakangnya apa?" tanya Wapres Gibran, seperti dirangkum merdeka.com. "Agustinus Gibran Raka Tapung," ungkap sang ibu.
Di unggahan Instagram-nya, baru-baru ini, putra sulung Jokowi itu berbagi, "Menyambut kelahiran adik Agustinus Gibran Raka Tapung yang lahir di Pos Pengungsian Kobasoma di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu kemarin."
"Adik Agustinus Gibran lahir membawa ketenangan bagi orangtua dan masyarakat sekitar. Harapan untuk generasi emas Indonesia," imbuhnya. Paulus Tapun mengaku senang dapat dikunjungi Wapres Gibran, terlebih dalam situasi yang sulit setelah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
a
"Bapak Gibran pesan jaga Gibran baik-baik," ungkap Paulus menahan haru, lapor Antara. Disebutkan bahwa Wapres mengunjungi beberapa titik posko pengungsian, termasuk Posko Pengungsian Konga, Kobasoma, Lewolaga dan Lewo Ingu.
Ibunda bayi Gibran, Katarina, mengaku bahagia karena meski hidup di posko pengungsian, proses persalinannya berjalan lancar. "Puji Tuhan, saya diberi anak laki-laki yang sehat," ujar dia di lokasi pengungsian, Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kamis, 14 November 2024, lapor kanal Regional Liputan6.com.
Katarina mengaku, ia awalnya merasa cemas dengan kondisi kesehatan diri dan bayinya. Terlebih, setelah erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu, 5 November 2024, keluarganya terpaksa mengungsi ke Boganatar, Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Namun, wilayah tersebut juga terdampak erupsi, dengan hujan abu dan pasir yang turun hampir setiap hari. "Kami hidup dengan hujan abu yang setiap hari menutupi rumah kami. Saya khawatir dengan kesehatan bayi saya," kata Katarina.
Pada Senin, 11 November 2024, ia bersama keluarga dan ratusan warga lain dipindahkan ke Desa Kobasoma sebagai salah satu lokasi pengungsian terpusat. Sekitar pukul 19.00 Wita, Katarina mulai merasakan sakit pada pinggang dan segera memberitahu suaminya.
a
Malam itu juga, Paulus membawa Katarina untuk diperiksa tenaga medis. Setelah pemeriksaan, bidan memutuskan agar Katarina segera dirujuk ke Puskesmas Lewolaga karena sudah saatnya melahirkan. Sementara itu, Paulus mengaku telah mempersiapkan nama untuk anak ketiga mereka itu.
Dalam rapat koordinasi usai melakukan kunjungan di Posko Pengungsian Kobasama, Wapres Gibran berpesan agar memperhatikan kelompok rentan di lokasi pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. "Mohon atensi khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, lansia, difabel, dan anak-anak," katanya, lapor kanal Regional Liputan6.com.
Gibran juga meminta kelompok rentan dan warga lainnya tidak terkena penyakit dalam pengungsian. "Dipastikan tidak ada penyakit-penyakit yang muncul selama masa-masa pengungsian ini," ujarnya.
Sampai berita ini ditulisi, tercatat sebanyak 13.649 pengungsi tersebar di berbagai titik pengungsian. Ada Posko Lapangan Konga (1.748 orang), Posko Bokang Wulumatang (595 orang), Posko Lewolaga (2.343 orang), Posko Duntana Lewoingu (Eputobi) (979 orang), Posko Kabupaten Sikka (3.429 orang), Posko Kobasoma (644 orang), Posko Ile Gerong (350 orang), dan Posko Pengungsian Mandiri (3.561 orang).