Liputan6.com, Jakarta - Memasak telur rebus sangatlah mudah: rendam telur dalam air mendidih dan tunggu matang. Namun, mengupas telur rebus tidak secepat itu. Telur yang panas dapat membakar tangan, pecahan cangkang telur dapat tersangkut di bawah kuku, dan yang lebih buruk lagi, putih telur hancur karena cangkang telur yang terlalu menempel.
Tapi tenang, karena ada cara mengupas telur rebus yang lebih sederhana. Dari sekian banyak, berikut tujuh di antaranya, seperti dirangkum dari Southern Living, Selasa, 22 April 2025.
1. Gunakan telur yang lebih tua
Putih telur alias albumin menempel erat pada cangkangnya, sehingga sangat sulit dikupas. Saat telur matang, uap air keluar melalui pori-pori di cangkang, sementara udara masuk melalui pori-pori.
Hal ini menyebabkan bagian dalam telur sedikit menyusut, sedangkan kantong udara di ujung telur mengembang, yang menyebabkan cangkang terlepas dari putih telur, sehingga lebih mudah dikupas. Maka itu, pakai telur lama untuk direbus. Telur yang disimpan di lemari es selama 5 hingga 10 hari adalah pilihan yang ideal asalkan belum kedaluwarsa.
2. Rebus airnya dulu
Ada perdebatan sengit tentang apakah sebaiknya merebus telur dengan air biasa atau air yang sudah lebih dulu direbus. Jawabannya, Anda sebaiknya merebus telur dengan air panas agar cangkangnya lebih mudah dikupas. Didihkan air terlebih dahulu, lalu turunkan telur perlahan-lahan ke dalam panci dengan sendok berlubang atau saringan.
3. Kukus Telur
Meski mengukus telur bukanlah cara yang konvensional, ini bisa jadi penyelamat Anda. Didihkan air dan turunkan keranjang kukusan berisi telur ke dalam panci selama sekitar 15 menit.
Metode mengukus membantu melonggarkan membran telur, sehingga telur lebih mudah dikupas. Di samping, lebih mudah menurunkan telur sekaligus dalam keranjang kukusan, tanpa risiko terciprat air mendidih.
4. Gunakan air es
Mengejutkan telur rebus dengan langsung merendamnya ke dalam semangkuk air es adalah kunci agar mudah dikupas. Pendinginan cepat telur rebus menyebabkan putih telur menyusut, sehingga terbebas dari membran. Biarkan telur rebus dalam air es selama sekitar 15 menit sebelum Anda memulai proses mengupas.
5. Pecahkan ujung telur
Ketuk perlahan ujung telur rebus yang lebih lebar di meja untuk memecahkan cangkangnya. Ujung telur yang lebar memiliki kantung udara lebih mudah dibuka daripada area lain. Buat pengupasan lebih mudah dengan menggulingkan telur secara perlahan di meja setelah memecahkan bagian bawahnya untuk melonggarkan seluruh cangkangnya.
6. Kupas di Bawah Air Dingin
Mengupas telur di bawah air dingin yang mengalir juga dapat membantu. Gravitasi aliran air akan membersihkan pecahan-pecahan cangkang kecil dari telur dan melonggarkan bagian-bagian yang membandel.
7. Pakai sendok
Cangkang telur masih menempel meski sudah diretak-retak dan disiram air dingin? Coba gunakan sendok kecil untuk diselipkan ke ujung telur yang gemuk di bawah cangkang.
Geser sendok dengan lembut di sekitar lengkungan telur untuk memisahkan membran dari cangkang. Metode ini mungkin memerlukan sedikit latihan, tapi merupakan cara yang cepat dan relatif tidak menyakitkan untuk mengupas telur rebus.
Selain itu, ada beberapa cara yang sebaiknya dihindari. Pertama, menambahkan soda kue ke dalam air. Ini seharusnya membantu melepaskan putih telur dari membran cangkang, tapi efeknya sangat minim, sehingga banyak yang tidak menganggap kiat ini bermanfaat.
Menambahkan cuka ke dalam air juga sama. Cuka melarutkan kalsium karbonat dalam cangkang telur, yang secara teoritis melemahkan cangkang sehingga lebih mudah dikupas. Namun, seperti soda kue, manfaat cuka agak tidak pasti.
Manfaat dan Risiko Konsumsi Telur
Cara lain yang dianggap tidak terlalu efektif adalah menusuk cangkang dengan jarum. Metode ini dinilai dapat memasukkan bakteri ke dalam telur dan menyebabkan cangkang retak jika tidak ditusuk dengan cukup tepat.
Selama bertahun-tahun, telur telah jadi makanan kontroversial di kalangan profesional kesehatan karena kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang ditemukan dalam kuningnya. Beberapa bukti menunjukkan bahwa lemak jenuh dan kolesterol dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung melalui peningkatan kadar kolesterol darah, sementara yang lain tidak menemukan korelasi langsung seperti itu.
Telur kaya akan berbagai nutrisi bermanfaat, termasuk selenium, fosfor, kolin, zat besi, vitamin A, dan vitamin B, seperti riboflavin, asam pantotenat, dan folat. Nutrisi ini bergabung untuk mendukung kesehatan kekebalan tubuh, tulang, otak, mata, darah, dan metabolisme, rangkum Real Simple.
Telur dapat menyebabkan efek samping, seperti alergi, masalah pencernaan, dan berpotensi memengaruhi kadar kolesterol, menurut Mayo Clinic. Maka itu, Anda disarankan tidak mengonsumsinya secara berlebihan.