Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ine Lika atau juga sering dieja Gunung Inielika adalah gunung yang berada di Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Para penduduk di enam desa di sekitar gunung Ine Like mengungsi ketika gunung tersebut meletus pada 2001.
Penduduk itu mendiami lereng gunung antara lain Desa Ine Like, Wololika, Tarawaja, Desa Piga, Tarawali, dan Desa Naru. Gunung Ine Like memiliki ketinggian 1.559 mdpl, tergolong kurang tinggi dibandingkan dengan gunung lainnya di Indonesia.
Mengutip dari laman Geologi ESDM, Jumat (22/11/2024), Gunung Inielika biasanya dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) yang berada di Dusun Ngelapadhi, Jl.Tanawau-tarawali, Desa Turamuri, Kecamatan Bajawa utara, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Tingkat aktivitas Gunung Inielika adalah Level I (Normal) sejak tahun 2001.
Aktivitas vulkanik Gunung Inielika pada 2023 umumnya didominasi gempa frekuensi rendah dan gempa vulkanik dalam yang berfluktuasi dalam tingkat yang rendah. Kejadian per hari dari Gempa Vulkanik-Dalam hanya 0 – 1 kali per hari.
Masih banyak hal mengenai Gunung Inielika selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Inielika yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.
1. Termasuk Gunung Api Tipe A
Gunung api aktif yang aktif mempunyai beragam karakter, seperti ada yang menjadi aktif dengan rata-rata 100 tahun, 50 tahun dan di bawah 10 tahunan. Gunung api aktif ini sendiri dibagi menjadi 3 jenis, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. Mengutip dari laman Antara, Gunung Ine Like termasuk tipe A. Gunung api tipe A adalah gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sejak tahun 1600, tercatat tipe gunung api ini berjumlah 76 di Indonesia.
2. Terkenal Sebagai Sumber Air Panas Mengeruda
Mengutip dari laman Gunung Id, Jumat (22/11/2024), Gunung Inielika terkenal sebagai sumber air panas alami Mengeruda. Lokasi pemandian air panas ini berada di Kecamatan Soa, Bajawa Nusa Tenggara Timur (NTT).
Letaknya kira-kira berjarak 25 km dari Bajawa. Agak sulit menjangkaunya menggunakan transportasi umum, sebaiknya menggunakan sepeda motor atau kendaraan roda empat.
Namun jika sudah sampai di persimpangan Pasar Soa, Anda bisa naik ojek hingga ke pintu masuk objek wisatanya. Kondisi jalannya cukup berliku, tapi akses jalannya sudah cukup baik. Anda akan melewati hutan lebat yang memesona selama perjalanan.
3. Air Panas dari Gunung Ine Lika Mengandung Belerang
Pemandian Mengeruda, yang menjadi tempat mandi air panas alami Gunung Inielika mengandung belerang dan zal vulkanis yang berasal dari aktivitas magma. Karena itu memiliki khasiat untuk penyakit kulit dan relaksasi. Kolam pemandian air panasnya berwarna hijau bening dan ditumbuhi lumut.
4. Dekat Danau Kelimutu
Sumber air panas yang bersumber dari Gunung Inielika juga lokasinya strategis. Setelah mandi di sumber air tersebut, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi Danau Kelimutu.
Namun justru kebalikannya, banyak wisatawan yang hendak ke Danau Kelimutu dan diarahkan untuk mengunjungi sumber air panas Mengeruda untuk istirahat setelah trekking ke danaunya. Danau Kelimutu memang lebih populer dibandingkan dengan objek wisata yang ada di sekitarnya, termasuk Gunung Inielika yang justru jarang didatangi turis.
5. Rehabilitasi Hutan
BPDAS Benain Noelmina sebagai bagian Kementerian Lingkungan Hidup sering melakukan upaya pemeliharaan dan perbaikan lingkungan di desa dekat kaki Gunung Inielika. Salah satunya upaya perbaikan lingkungan melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan harus terus diperjuangkan.
Seperti saat merehabilitasi tanaman Ampupu. Saat ini memasuki kegiatan Pemeliharaan Tahun Kedua (P2) yang berada di Desa Inielika, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, Flores NTT.
6. Keunikan Kawah Wawo Muda di Gunung Inielika
Manifestasi Panas Bumi pada Kawah Wawo Muda, salah satu kawah yang terdapat pada Gunung Inielika. Sebelum meletus, Wawo Muda hanyalah gunung berapi biasa yang tidak berkawah dengan ketinggian 1.753 meter dpl.
Kawah Wawo Muda mengalami erupsi terakhir pada tahun 2001 berupa erupsi freatik dan terbentuklah kawah hingga sekarang. Kawah Wawo Muda memiliki pemandangan yang sangat cantik dan air kawahnya berkilauan warna warni.
Kawah Wawo Muda terletak di Dusun Ngoranale, Kelurahan Susu, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada di pulau Flores. Tempat ini menjadi sarana penelitian. Dari atas kawah ini, pendaki memiliki pemandangan yang sangat indah melalui pepohonan di danau, meskipun terkadang danau itu kering.
Tidak ada informasi terkait pendakian ke Gunung Inielika. Bahkan seorang pendaki yang pernah ke sana mengatakan tidak ada rambu-rambu di sepanjang jalan. Kemungkinan Anda harus meminta bantuan orang lokal saat ingin mendakinya.